25 radar bogor

Kenalkan Tari Betawi pada Remaja

TARI BETAWI: Sanggar Tari Milenia yang bermarkas di Kota Wisata Cibubur, terus memasyarakatkan tari Betawi kepada para remaja.

CIBUBUR–Jakarta memiliki cukup banyak tarian tradisional yang hidup dan berkembang dalam kebudayaan masyarakat aslinya, yakni masyarakat Betawi. Tarian Betawi terbentuk dari proses asimilasi berbagai kebudayaan, seperti Melayu, Arab, Tiongkok, Portugis, dan India.

Sanggar Tari Milenia yang bermarkas di Kota Wisata Cibubur ini, juga memiliki kelas tari Betawi untuk para remaja. “Tarian Betawi mempunyai ciri khas sendiri, yaitu penggunaan suara musik pengiring yang riang serta gerakan-gerakan tari dinamis,” beber pemilik Sanggar Tari Milenia, Tita Sukmawati.

Menurutnya, tarian Betawi memiliki beberapa jenis yang popular dipentaskan. Seperti tari topeng yang cukup lama dikenal dan berkembang dalam masyarakat Betawi. Tarian ini, merupakan paduan aspek tari, musik, dan teater.

“Penggunaan topeng dalam tarian ini didasarkan atas kepercayaan masyarakat Betawi bahwa topeng mempunyai kekuatan magis yang dapat menolak bala, bahkan menghilangkan rasa duka,” terangnya.

Kata Tita, lalu ada tari yapong. Tari yang pertama kali diperkenalkan pada 1977 ini dipersiapkan dalam acara Ulang Tahun ke-450 Kota Jakarta. Nama tari ini berasal dari bunyi-nyanyian lagunya, “ya, ya, ya” dan alunan musik yang berbunyi “pong, pong, pong”.

Gerakan tarian ini sangat dinamis dan gembira sehingga sering dipentaskan dalam acara-acara sambutan. “Lalu ada tari cokek, lenggang nyai, dan tari japin,” tuturnya.

Tari khas Betawi ini juga menjadi idaman di Sanggar Tari Milenia. Tak hanya ibu-ibu, para remaja putri yang berminat untuk mementaskan tari khas Betawi ini juga banyak. “Kami akan mempersiapkan pementasan–pementasan ke depan,” tandasnya.(dka/c)