25 radar bogor

Harga Beras Masih Terkendali

BOGOR–Pemerintah belum lama ini menetapkan harga eceran tertinggi (HET) khusus untuk beras. Khusus wilayah Jawa, termasuk Jawa Barat, harga beras medium Rp9.450 per kilo­gramnya dan premium dibanderol Rp12.800 per kilogram.

Pantauan Radar Bogor di sejumlah pasar tradisional, hingga saat ini harga beras masih di bawah HET, baik itu be­ras medium maupun pre­mium. Sejak akhir tahun lalu hing­ga saat ini, harga beras cen­derung terjangkau. Walau­pun ada kenaikan, angkanya tidak begitu tinggi dan hanya berlangsung sesaat.

“Pernah harga naik. Lebih dari Rp9 ribu sekilo. Sudah lama harga beras murah,” kata Habali, peda­gang beras di Jambu Dua, kepada Radar Bogor kemarin (5/9).
Tidak hanya jenis medium, untuk premium cukup jarang dengan harga lebih dari Rp12 ribu. Apalagi pada saat panen raya, harga beras termasuk di Bogor cukup murah, baik medium maupun premium.

Hal senada juga diakui penang­gung jawab TB Dewi Sri, Irawan. Menurut dia, harga beras di Bogor hingga saat ini relatif murah. “Kayaknya belum pernah harga lebih dari Rp9.450 per kilo. Paling tinggi (beras) medium Rp9 ribu,” kata Irawan.

Pedagang beras lain di Pasar Anyar, M Deni Hasan menu­turkan bahwa sejak tahun lalu harga beras sudah cukup stabil. Khususnya medium, cenderung stabil di kisaran Rp8.500–Rp9 ribu per kilogramnya.

Tidak berbe­da dengan beras premium, harga cenderung stabil, walaupun ada kenaikan paling mahal kisaran Rp11.500– Rp12 ribu. Menurut Deni, sejak adanya satgas pangan, harga di pasar stabil dan mengalami kenaikan yang tidak tinggi.(mer/c)