25 radar bogor

Diprotes, Pungutan Parkir Dihapus

GUNUNGPUTRI–Dugaan banyaknya pungutan liar (pungli) di SMAN 2 Gunungputri, mulai terjawab. Mulai kemarin pihak sekolah melarang petugas keamanan mengutip uang parkir kendaraan siswa.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAN 2 Gunungputri, Leo Candra, membenarkan adanya pungutan uang itu. Namun, pemba­yaran uang siswa tak ditentukan sekolah, melainkan inisiatif petugas keamanan.

“Pungutan sudah kami larang. Itu hanya inisiatif petugas keamanan. Harusnya mereka hanya berjaga malam. Karena mereka ingin menjaga kendaraan siswa, maka kami izinkan,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin (5/9).

Leo membantah adanya kebijakan sekolah dalam pungutan uang parkir. Meski, ia tak menampik adanya izin dari pihak sekolah. “Awalnya ada kehilangan motor, makanya kami izinkan mereka berjaga,” terangnya.

Sebelumnya, seorang wali murid SMAN 2 Gunungputri, Mandala menerangkan, pungutan uang yang dilakukan komite sekolah sudah berlangsung sejak 2015. Sehingga, pengunduran diri ketua komite tak akan menghapus status dan proses hukum yang tengah mereka tempuh. “Kami masih tunggu penyidikan polisi,” tegas Mandala.

Dia menerangkan, pihak sekolah sering mengakali wali murid. Contohnya, orang tua diminta tanda tangan absen dan diklaim jadi konsensus. Padahal, umumnya wali murid tidak setuju.(azi/c)