25 radar bogor

Pesta Perpisahan di Dies Natalis ke-54

RESMI JADI MAHASISWA: Perayaan Dies Natalis ke-54 IPB diiringi dengan pengukuhan mahasiswa baru oleh Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, di Lapangan Gymnasium IPB, kemarin (4/9). Nelvi/Radar Bogor
RESMI JADI MAHASISWA: Perayaan Dies Natalis ke-54 IPB diiringi dengan pengukuhan mahasiswa baru oleh Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, di Lapangan Gymnasium IPB, kemarin (4/9). Nelvi/Radar Bogor

BOGOR–Pada 1 September lalu Institut Pertanian Bogor (IPB) genap berusia 54 tahun. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, perayaan Dies Natalis diawali dengan penerimaan mahasiswa baru multistrata yang berjumlah 7.681, sekaligus kuliah hari pertama yang berlangsung di lapangan gymnasium, kemarin (4/9).

Kemeriahan tersaji sedari pagi, mulai atraksi marching band, semapur pramuka dan ultralight yang mengelilingi lapangan gymnasium. Selain itu, ada juga parade capaian 10 tahun kepemimpinan Rektor IPB, Prof Herry Suhardiyanto.

Ketua Panitia Dies Natalis 54 IPB, Meika Syahbana Rusli, menuturkan Dies Natalis 54 mengambil tema Pengarusutamaan Pertanian untuk Kemandirian Bangsa. Tak lepas dari pemikiran IPB, bahwasanya Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk banyak, potensi pangan bagus, tapi di sisi lain kebutuhan pangan juga bagus.

“Kita menyadari bahwa selama ini masih ada ketergantungan kita terhadap impor bahan pangan. Jika pertanian menjadi fokus, tentunya semua sumber daya kita akan kerahkan ke sana, dan insyaallah akan daulat secara pangan,” jelas Meika.

Perlu dicatat, tahun ini adalah peringatan Dies Natalis terakhir di bawah kepemimpinan Prof Herry Suhardiyanto. Artinya, perayaan ini merupakan pesta perpisahan Rektor IPB Prof Herry kepada para civitas akademika di IPB. Menurut Meika, selama 10 tahun ini, sudah banyak capaian yang telah diraih IPB di bawah kepemimpinan Prof Herry.

“Antara lain, banyak benih unggul, khususnya padi. Ada teknik budidaya kedelai juga buah-buahan. Dan di sektor peternakan, cukup banyak prestasi yang ditorehkan IPB yang berkontribusi langsung kepada peningkatan produksi pangan nasional,” ungkapnya.

Meika juga mengatakan, rangkaian Dies Natalis tahun ini akan dilanjutkan dengan Sidang Terbuka Orasi Presiden RI Joko Widodo yang akan berlangsung besok (6/9), di Graha Widya Wisuda (GWW). Lalu, ada juga IPB Innovation and Entrepreneurship Expo pada 8 dan 10 September di Botani Square.

“IPB terkenal sebagai kampus inovasi, terbanyak menghasilkan inovasi paling prospektif selama 10 tahun terakhir menurut Kemenristekdikti. IPB juga mendapat penghargaan sebagai kampung rangking tiga terbaik nasional tahun ini, kemudian mendapat penghargaan sebagai PT yang mempunyai inovasi yang dikomersialkan terbanyak sampai saat ini,” beber Meika.

Selain itu, sambung Meika, pada 17 September mendatang akan digelar jalan kaki sehat sebagai kegiatan olahraga yang bersifat kebersamaan civitas akademika IPB, yang seluruh rangkaiannya akan berakhir pada 30 September mendatang. “Tahun terakhir kepemimpinan Prof Herry, harapannya IPB ingin tambah maju,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto memaparkan, 54 tahun perjalanan IPB sudah memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat. Khususnya dalam penguatan sistem produksi pangan nasional dan berbagai bidang.

“Tantangan-tantangan ke depan tidak mudah, utamanya adalah bagaimana mewujudkan sistem produksi pangan nasional kita, kebijakan pertanian kita yang basisnya adalah ilmu pengetahuan. Kita tidak boleh bertoleransi pengambilan keputusan ataupun arah pembangunan pertanian, yang hanya menguntungkan pihak-pihak terkait saja,” urainya.

Dia juga mengajak semua pihak yang terkait dalam bidang pertanian, untuk betul-betul memikirkan pembangunan pertanian, sistem produksi pangan nasional dan produk-produk lain yang terkait dengan bidang pertanian, bio-science, kelautan yang basisnya adalah ilmu pengetahuan, kebenaran untuk kepentingan nasional jangka panjang.

“Saya ingin menyampaikan bahwa dalam rentang pengabdian 10 tahun sebagai rektor, tentu banyak kekurangan disana-sini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan mengajak kita semua untuk mensyukuri apa yang sudah dicapai, dan melanjutkan, meningkatkannya, agar peran IPB, keberadaan IPB betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bangsa kita, pada khususnya, dan umat manusia, pada umumnya,” tandasnya.(wil/c)