25 radar bogor

BPBD Tunggu Laporan Kekeringan

CIBINONG–Memasuki musim kema­rau, Badan Penang­gula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Kabu­paten Bogor masih men­data wilayah yang meng­alami krisis air bersih.

Namun, Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Asep Usman mengaku belum menerima laporan melalui surat maupum telepon dari kecamatan atau desa setem­pat. “Mungkin me­ma­­ng belum ada tindakan atau pen­dataan dari kecamatan maupun desa,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Sebenarnya, kata Asep, tanpa ada laporan dari kecamatan atau desa pun BPBD sudah bisa melakukan penindakan. Hanya saja, memang kepastiannya itu harus jelas.  Contohnya, kata dia, di Keca­matan Jonggol ada laporan dari Singajaya tetapi belum jelas di mananya. Namun, dari pihak sana belum melakukan penda­taan lagi. “Saya sudah meminta dicek ulang tapi belum ada laporan lagi,” tuturnya.

Ia menambahkan, BPBD sebe­narnya telah melakukan rapat tiga minggu lalu dengan Perusa­haan Daerah Air Mineral (PDAM) dan Badan Metereologi Klima­tologi Geofisika (BMKG) serta instansi terkait.

Namun, saat rapat tersebut, BMKG mengata­kan pada awal-awal September masih ada hujan. “Kami kan harus mencari kepastian lokasinya. Itu yang saat ini belum jelas ke mana harus didistribusikan airnya,” imbuhnya.

Ia menegaskan, jika ada wila­yah yang mengalami kekeringan dan membutuhkan air bersih segera melaporkan BPBD dan PDAM. “Kalau kami sudah siap mengirim air. Airnya itu dari PDAM, kami menyediakan bbm, tim, dan mendis­tribu­sikannya ke sana,” pungkasnya.(rp2/c)