25 radar bogor

Manfaatkan Potensi Zakat untuk Kurban

TAMANSARI–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) memotong hewan kurban di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, akhir pekan lalu. Tujuannya, bersinergi dan memberikan manfaat di delapan desa di kecamatan tersebut.

Dalam acara itu, turut hadir Ketua Baznas Bambang Sudibyo, anggota Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LazizMu) Joko Intarto, dan Ketua NU Care-Laziz NU Samsul Huda. Berdasarkan data Baznas, Desa Sukajadi memiliki 40 persen penduduk miskin.

Bambang menjelaskan, desa yang ada di kaki Gunung Salak ini mayoritas berprofesi sebagai petani, buruh kebun, dan buruh tani. Penghasilan penduduknya rata-rata Rp500-750 ribu per bulan. Kondisi ini membuat warganya memiliki keterbatasan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

Menurut Bambang, NU Care-lazisNU dan LazisMu adalah lembaga amil zakat terbesar yang lebih dulu berkolaborasi dalam rangka mengaktualisasikan spirit bersama dalam Nusantara Berkurban untuk Indonesia Bekemajuan (NBIB).

Program ini dirancang untuk memastikan ibadah kurban dapat memberikan manfaat langsung. Mulai dari budi daya ternak sampai kelompok sasaran. Seluruhnya dikelola dengan prinsip pemberdayaan agar dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi masyarakat.

”Semangat ini, selaras dengan program Kurban Berdayakan Desa, yang digagas Baznas, untuk membagikan potensi ekonomi umat hingga triliunan rupiah pada saat hari besar umat muslim,” jelas Bambang.

Ia menambahkan, Baznas mengajak masyarakat untuk memindahkan perputaran ekonomi. Selain itu, memanfaatkan dari kota kepada masyarakat desa dengan membeli, menyembelih, dan mendistribusikan daging di desa. ”Ini dapat membangkitkan ekonomi umat di desa melalui pemberdayaan peternak desa,” cetusnya.(don/c)