CIAWI–Berulang kalinya gagal lelang proyek Jalan Veteran II dan Veteran III, dinilai sebagai sabotase jelang Pilkada 2018. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan. Menurut politisi Partai Gerindra ini, kondisi tersebut akibat permainan oknum orang dalam.
Menurutnya, gagal lelang sudah terjadi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. ”Teluk Pinang kan bukan di jurang ya. Ada orang yang tadinya tidak disindir-sindir dari awal kesambet gitu saja,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Menurutnya, wakil rakyat perlu mengetahui aksi unjuk rasa masyarakat yang terjadi pada Rabu (30/8) pekan lalu. Kendati demikian, Jalan Veteran II dan III bisa dibangun pada 2018 mendatang. ”Mungkin kalau anggarannya masih bisa, karena uangnya ada. Paling dikerjakan tahun depan. Terpenting ada aksi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi enggan menanggapi terkait kabar adanya sabotase. ”Saya tidak mau komentar soal itu, karena bukan soal itu (politik pilkada). Saya yakin bukan hanya Teluk Pinang saja, tetapi sudah nasional,” ungkapnya.
Wanhai -panggilannya- lebih menanggapi rincian proyek yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) dan memiliki aturan dalam penyerapan anggarannya. Ia menilai selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mempertimbangkan itu. ”Setelah dipertimbangkan mungkin yang disampaikan gagal lelang,” ujarnya.
Direncanakan, pada Desember 2017 proyek kembali masuk lelang. Sehingga tidak menggunakan DAK melainkan APBD 2018. ”Mungkin ini jadi proyek yang paling pertama di tahun depan,” kata dia.
Saat ditanya soal apakah tahun ini bisa diupayakan pembangunan, Wawan menyatakan hal iti bisa saja terjadi. Tapi menggunakan anggaran pemeliharaan jalan.(don/c)