25 radar bogor

GTP Ingin Kembalikan Identitas Kota Bogor

SILATURAHMI: Para pengurus dan inisiator Gerakan Tanam Pohon (GTP) Kota Bogor mengunjungi redaksi Radar Bogor di Graha Pena, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, kemarin malam (3/9). Nelvi/radar bogor.
SILATURAHMI: Para pengurus dan inisiator Gerakan Tanam Pohon (GTP) Kota Bogor mengunjungi redaksi Radar Bogor di Graha Pena, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, kemarin malam (3/9). Nelvi/radar bogor.

BOGOR–Selain dijuluki sebagai Kota Hujan, Bogor sela­lu diidentikkan dengan suasana yang sejuk nan asri. Tapi, sei­ring perkembangan zaman, keasrian itu seolah memudar dicacah pembangunan.

Hal tersebut yang malatarbelakangi Ko­munitas Gerakan Tanam Pohon (GTP) untuk me­ngembalikan identitas Kota Bogor yang nyaris hilang.

Gerakan yang digagas oleh para alumni Fakultas Kehutanan IPB angkatan 28 itu, kini rutin menanam pohon setiap hari Minggu.

Inisiator GTP Heri Cahyono berharap gerakan tersebut bisa kembali membawa kesejukan bagi Kota Bogor. “Semoga julukan Kota Hujan dan Kota Botani juga bisa kita pertahankan,” ujarnya ketika menyambangi Graha Pena, kemarin (3/9).

Para alumni IPB, kata dia, memang konsen di bidang lingkungan. Tapi, sayangnya, pengabdiannya itu dilakukan sebagian besar di luar Pulau Jawa. Maka, melalui GTP, me­reka merasa bisa mereali­sasikan pengabdiannya di bidang lingkungan di Kota Bogor.

“Untuk menjalankan itu kita harus bergabung de­ngan semua komunitas yang ada di Bogor. Karena hanya pohon yang bisa mengem­balikan harga diri kita semua,” kata Heri yang juga sebagai wakil ketua DPRD Kota Bogor.

Tak hanya Heri, para anggota GTP lainnya juga turut hadir, seperti Ketua GTP Hari Priyadi, perwakilan swasta Suparno, perwakilan RAPI Kota Bogor Toto Marsito, serta perwakilan masyarakat Cilendek Timur, Martini dan Utin. Seluruhnya tergabung dalam GTP.(rp1/c)