BOGOR–Sebelum ditemukan tewas, Jumat (1/9), pegawai BNN, Indria Kameswari (38), sempat mem-posting aktivitasnya di media sosial Instagram berjudul ‘Perjalanan yg penuh dgn suka duka #BMKulonprogo’
Almarhumah dikenal sosok pendiam. Namun, ramah dan baik. Beberapa rekan yang berkunjung ke rumah duka mengatakan, korban baru saja selesai tugas pelatihan di Yogjakarya sejak Senin, 28 Agustus lalu.
“Kami sangat kehilangan karena beliau baru saja bersama-sama dengan kami pelatihan empat malam,” ujar Aep S, salah satu staf BNN kepada Radar Bogor.
Menurut Aep, korban pernah menjadi protokoler saat upacara HUT ke-72 RI di kantor BNN. Almarhumah sendiri sudah 15 tahun kerja sebagai staf administrasi di BNN. “Tidak terlihat menyimpan masalah,” kata Yudiatira, rekan lainnya menimpali.
Hingga kemarin, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky Pastika mengungkapkan, hasil autopsi laboratorium forensik ditemukan luka tembak di bagian belakang tubuh Indria.
“Korban mengalami luka tembak dipunggung mengenai paru-paru (menembus) tulang belakang,” jelasnya.
Sementara, kata dia, untuk kasusnya sendiri akan ditangani Reskrim Polres Bogor. Dicky pun meminta doa agar kasus tersebut dapat segera diungkap dan pelaku ditangkap. “Doakan supaya pelaku cepat tertangkap,” pungkasnya.(don/c)
