MUSIM balapan MotoGP tahun ini memberikan banyak kejutan. Salah satunya, merosotnya pembalap-pembalap papan atas. Sebut saja Valentino Rossi, Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo.
Yang menarik disimak adalah pembalap Ducati Jorge Lorenzo. Sejak pindah dari tim Movistar Yamaha, pembalap asal Spanyol ini belum juga menunjukkan prestasinya.
Dari 12 balapan yang diikutinya, ia hanya sekali meraih podium tahun ini. Berbeda dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso. Dovizioso bahkan berada di puncak klasemen sementara, usai memenangi GP Inggris pekan lalu.
Lorenzo sendiri berkilah, kemerosotan dirinya tidak terlepas dari motor yang dikendarainya. Menurutnya, Desmosedici GP 17 yang dikendarainya masih memiliki kelemahan.
Sama seperti Rossi yang terkendala dengan kemampuan motornya, dan menargetkan akan menyelesaikan masalah itu. Lorenzo pun masih dikejar waktu untuk menyelesaikan kelemahan yang ada di Ducati.
“Pada paruh pertama musim, saya memiliki masalah dari kurangnya kontak depan. Jadi, dengan pengalaman yang saya miliki dengan motor, dan cara Anda harus mengendarai motor ini, tetap saya tidak mendapatkan (hasil) yang maksimal,” ujar Lorenzo, seperti dikutip dari Motorsports.
Namun, ia percaya bisa tampil lebih baik dengan Ducati. Bahkan, ia percaya diri dengan tunggangan barunya ini dibandingkan awal musim lalu.
“Kami mendapatkan beberapa peningkatan pada bulan-bulan terakhir, begitu juga bekerja melalui pengaturan untuk membuat motor, khususnya bagi Dovi, bahkan lebih baik dan memiliki kontak yang lebih banyak,” katanya.
Bukan hanya Lorenzo, hal serupa juga dialami pembalap Suzuki, Andrea Iannone. Mantan pembalap Ducati itu mengaku mengalami kesulitan saat mengendarai Suzuki RS-GP.
“Kami masih memiliki beberapa masalah yang belum bisa kami pecahkan sejauh ini. Kami sudah memperbaiki beberapa poin, tapi saya masih kurang efektif saat keluar tikungan. Saya banyak mengalami sliding dan roda belakang melintir. Itu sangat sulit untuk dikendalikan,” tandasnya.(dkw/mts)