25 radar bogor

Kalap Lahap Daging, Waspada Obesitas

BOGOR–Momen perayaan Idul Adha selalu identik dengan hidangan serba daging. Meski kaya akan vitamin, rupanya, asupan daging secara berlebihan akan berpotensi menimbulkan penyakit. Terlebih, yang dikonsumsi merupakan daging kambing atau daging sapi.

Seperti yang diungkapkan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa, drg Firy Triyanti. Menurutnya, meskipun kandungan lemak merupakan bagian yang dibutuhkan tubuh, tapi jika konsumsi lemak berlebihan akan menumpuk di tubuh sehingga berdampak pada obesitas.

“Lemak memiliki fungsi untuk membantu proses metabolisme dari vitamin yang larut di dalam lemak, seperti vitamin A, D dan E. Daging mengandung lemak jenuh yang membahayakan kesehatan yaitu menjadikan kolesterol di dalam darah meningkat,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (1/9).

Kondisi tersebut jika dibiarkan berangsur lama, akan menjadi faktor penyebab beberapa penyakit yang tidak menular, seperti penyakit jantung koroner, yaitu penyumbatan pembuluh darah ke jantung akibat tumpukan lemak tidak jenuh atau biasa disebut kolesterol. Kemudian, penyakit diabetes melitus yang sering disebut sebagai sakit gula akibat kandungan lemak dan hormon yang tinggi di dalam daging sapi.

Selanjutnya, hipertensi , di mana kondisi tekanan darah di atas 140/90 mmHg akibat kandungan zat tyramin dan zat besi yang ada dalam daging sapi. Kondisi tersbut menyebab­kan keracunan pada tubuh manusia, sehingga memicu tekanan darah menjadi tinggi.

Penderita penyakit tidak menular itu di Kota Bogor sendiri terbilang cukup banyak. Hingga akhir 2016, tercatat sebanyak 33.510 orang men­derita obesitas, 12.667 orang menderita hipertensi, serta 2.093 orang menderita diabetes melitus. “Pencega­hannya, cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, diet yang seimbang dengan makan sayur dan buah sebanyak lima porsi sehari, istirahat cukup, dan kelola stres,” paparnya.

Drg Firy juga memberikan sedikit tips untuk mengelola daging kambing atau sapi yang relatif lebih aman untuk kesehatan. Yaitu, pengolahannya tidak ditambah dengan kalori berlebihan seperti santan, atau digoreng. “Imbangi juga dengan konsumsi sayur dan buah yang cukup,” ujarnya.

Selain itu, untuk mengede­pankan hidup sehat ia juga menyarankan untuk olahraga secara teratur, mulai dari 30 menit hingga satu jam setiap hari. Kemudian, tak lupa meng­onsumsi air mineral minimal delapan gelas per hari.

Pasalnya, air putih dapat menjaga kadar cairan tubuh, sehingga tidak mengalami gangguan fungsi pencernaan dan penyerapan makanan, sirkulasi, serta ginjal. “Tubuh manusia membutuhkan 1,6 liter sampai dengan 2 liter cairan per hari, guna menjaga kadar cairan tubuh yang seimbang,” tandasnya.(rp1/pkl6/c)

Data Penyakit Kota Bogor 2016

Obesitas. : 33.510 orang
Hypertensi : 12.667 orang
Diabetes Mellitus : 2.093 org

Jumlah pengunjung puskesmas usia >15 thn keatas : 361.861 orang