LEUWILIANG–Hujan deras yang terjadi Selasa (29/8) sore hingga malam, membuat jembatan di Kampung Tengah RT 02/03, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, putus pukul 18.00 WIB.
Selain itu, luapan Sungai Puraseda juga merendam dua unit rumah warga atas nama Jajang Nurmudin (45) dan Marjeni (30) serta bangunan SDN Kampung Tengah.
Warga dari Kampung Tambakan dan Kampung Tengah pun terpaksa harus mencari jalur alternatif lain. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses penghubung utama kedua kampung tersebut. ”Padahal ini satu-satunya yang digunakan warga untuk menyeberang. Dengan kondisi rusak seperti ini harus berputar ke desa sebelah,” kata warga Kampung Tengah RT 02/03, Dendi Nurdiansyah (42) kepada Radar Bogor, kemarin (30/8). Ia pun meminta agar Pemkab Bogor membuat jembatan bailey bagi warga agar akses tidak terputus.
Kapolsek Leuwiliang Kompol Nyoman Supartha mengatakan, pascabanjir warga bergotong royong membersihkan sisa lumpur akibat banjir di rumah warga dan sekolah sambil menunggu perbaikan jembatan.
Sementara itu, Camat Leuwiliang Chairuka Judhyanto menjelaskan, jembatan tersebut memiliki lebar 6 meter dengan panjang mencapai 16 meter. Ia juga akan menyampaikan keinginan warga kepada Pemkab Bogor untuk membuatkan jembatan bailey. ”Kami sedang usahakan agar akses warga tidak tersendat,” singkatnya.(all/c)
