25 radar bogor

Wapres Kecewa Hasil Sea Games

JAKARTA–Pencapaian para atlet Indonesia pada ajang SEA Games tahun ini jauh dari harapan. Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap perolehan medali di SEA Games di Malaysia. Sebab, sebelum berangkat bertanding sudah dipasang target setidaknya masuk dalam empat besar.

”Kecewa lah karena tidak mencapai target yang dicanangkan semula,” ujar JK di kantor wakil presiden, kemarin (29/8). Apalagi, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pernah sesumbar bisa meraih peringkat setidaknya keempat. Setidaknya bisa meraih 55 medali emas.

JK mengaku sempat optimistis Indonesia bakal meraih hasil yang lebih baik dari target tersebut. Bahkan, peringkat pertama atau kedua seolah bisa dicapai dalam SEA Games ke-29 itu. Namun, dari perolehan sementara Indonesia hanya meraih peringkat kelima. ”Ini nomor lima dan agak jauh dengan yang nomor empat,” jelas dia.

Berdasarkan perolehan medali sementara kemarin (29/8) pukul 17.00, Indonesia mendapatkan 36 emas, 62 perak, dan 78 perunggu. Peringkat itu memang jauh dibandingkan Singapura yang berada di peringkat ke empat dengan 55 emas, 49 perak, dan 71 perunggu.

Sementara tuan rumah Malaysia bertengger di posisi puncak dengan 129 emas, 84 perak, dan 78 perunggu. Thailand jadi runner up dengan 62 emas, 81 perak, dan 85 perunggu.

JK memastikan perolehan medali pada SEA Games itu tentu akan menjadi bahan evaluasi secara menyeluruh. Sebab, pada Agustus 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games. ”Kita masih ada waktu satu tahun lah untuk meningkatkan latihan,” ungkap JK yang juga menjadi ketua dewan pengarah Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc).

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi menyatakan bisa memahami kekecewaan masyarakat atas hasil yang diraih kontingen Indonesia kali ini. Wajar bila semua pihak prihatin dengan prestasi Indonesia. ’’Saya pun harus mohon maaf, saya bertanggung jawab atas ini semua,’’ terangnya di kompleks Istana Kepresidenan kemarin.

Dia sudah meminta Satlak Prima maupun KOI untuk mencatat semua hal yang terjadi selama perhelatan SEA Games. Pihaknya akan mengevaluasi apakah itu murni soal atlet, wasit, atau soal-soal nonteknis yang lain. SEA Games akan menjadi tolok ukur peluang prestasi di Asian Games. ’’Saya akan ambil alih secara langsung penanganan prestasi,’’ tutur pria asal Bangkalan itu.

Untuk saat ini, dia belum bisa menyampaikan upaya yang akan dilakukan untuk me­langkah ke Asian Games. Yang sudah pasti menjadi catatan adalah daftar cabang olahraga yang akan diprio­ritaskan di Asian Games. Bagaimanapun, SEA Games tetap berbeda dengan Asian Games maupun Olimpiade.

Menpora menambahkan, pihaknya memiliki waktu setahun ke depan untuk memaksimalkan potensi yang ada pada atlet Indonesia. ’’Saya harus optimistis karena mereka (atlet) sedang berjuang mati-matian. Kita harus optimistis,’’ tambahnya. Kalaupun belum memenuhi target, itulah hasil yang harus diterima. (jun/byu)