25 radar bogor

Lebih Dekat dengan Komunitas Sepeda Federalist De Buuitenzorg

SEHAT DENGAN SEPEDA: Komunitas Sepeda Federalist De Buuitenzorg (FDB) menggelar Gowes Route 45 belum lama ini (27/8).
SEHAT DENGAN SEPEDA: Komunitas Sepeda Federalist De Buuitenzorg (FDB) menggelar Gowes Route 45 belum lama ini (27/8).

Ratusan pesepeda dari berbagai komunitas sepeda mulai dari Bogor, Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Palembang berkumpul di Kota Bogor. Mereka bersatu dalam kegiatan Gowes Kemerdekaan Route 45.

Sesuai namanya, gowes ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-72 RI yang untuk pertama kalinya diselenggarakan Komunitas Sepeda Federalist De Buuitenzorg (FDB). Kegiatan dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, di halaman Balaikota Bogor, Minggu (27/8) pagi.

Gowes Route 45 ini mengajak peserta bersepeda dengan menanjak lima bukit. Sebut saja, Bukit Hambalang, Gunung Pancar, Bukit Bojong Koneng, Bukit Pelangi dilanjut ke Gunung Geulis.

“Ber­dasar­­kan perkiraan waktu Gowes Route 45 ini ditempuh selama tujuh jam dan akan kembali finis di Plaza Balaikota pada pukul 15.00 WIB,” ujar Ketua Komunitas FDB Yuwono Anaklangit.

Yuwono mengatakan, gowes dan nanjak bareng FDB ini tidak dipungut biaya sama sekali. Pasalnya, selain untuk memeriahkan HUT RI, kegiatan ini juga untuk saling mengenal pesepeda satu sama lain dalam wadah olahraga bersepeda. Lewat kegiatan ini akan terlihat pula keguyuban serta kekompakan di antara para peserta.

Tak hanya itu, pihaknya juga ingin olahraga sepeda bisa lebih memasyarakat lagi karena sangat bermanfaat bagi kesehatan. “Di Kota Bogor ini, view-nya sangat bagus dan itu bisa dinikmati dengan bersepeda,” terangnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, kegiatan ini sebagai momentum 17 Agustus sesuai dengan tema Indonesia yakni kerja sama. Kerja sama tersebut tidak mungkin bisa dilakukan jika manusianya tidak sehat. Maka, Pemerintah Kota Bogor terus berupaya menjadikan masyarakatnya sehat termasuk dengan pembangunan jalur sepeda sekalipun belum maksimal.

“Seperti halnya ini, bersepeda melewati 4-5 bukit sekalipun terlihat berat, tetapi jika dilakukan bersama-sama bisa dilalui dengan baik. Dan semoga komunitas ini bisa jadi motor penggerak di masyarakat,” pungkasnya.(*)