CITEUREUP–Warga Kabupaten Bogor dapat bernapas lega. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya agar pendidikan, ekonomi, dan kesehatan lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat miskin pada 2018 mendatang.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Yasin, dalam acara temu jamaah majelis taklim di kediaman tim suksesnya, Sony Priyanto, di Gang Nangka, Desa Karangasem Timur, kemarin (29/8).
Menurutnya, pendidikan berbasis keinginan tampa biaya dibebankan pada masyarakat sangat dimungkinkan. Sehingga setiap warga Kabupaten Bogor bisa mengenyam pendidikan SD hingga SMP sederajat dengan gratis.
“Saat ini, masalah yang sering terjadi adalah banyaknya pungutan berdalih kebijakan komite. Ini tidak dapat dibiarkan, karena program pendidikan gratis dicanangkan pemerintah hanya sebatas teori,” ujar bakal calon Bupati Bogor tersebut kepada Radar Bogor, kemarin.
Ade minta ada upaya intervensi Pemkab Bogor atas setiap kebijakan komite sekolah. Yakni, membuka pintu aduan atau membuat selebaran bagi warga yang keberatan dengan kebijakan komite dan sekolah.
“Dewan punya fungsi pengawasan. Makanya, saya minta warga tidak takut melapor jika ada pungutan uang di sekolah. Ke depannya, pemkab bisa intervensi hingga ke arah sana,” tegasnya.
Ade optimistis, tahun depan beberapa program kesejahteraan masyarakat dan kesehatan bisa lebih maksimal. Makanya, ia berharap dukungan warga Kabupaten Bogor, termasuk warga Citeureup.
“Warga jangan sungkan menegur bupati. Via SMS pun tidak masalah. Supaya pemerintah bisa muhasabah atau evaluasi yang ujungnya demi kemajuan bersama,” tuturnya.
Rencana adik kandung mantan Bupati Rachmat Yasin ini untuk maju dalam Pilbup 2018, mendapat apresiasi tokoh masyarakat Citeureup, Sony Priyanto. Dia menilai, program Ade Yasin sangat diharapkan warga Citeureup.
Hal senada dikatakan Ketua BPD Citeureup, Nurawan. Dia menjelaskan, meski menjadi daerah industri, tak menjamin warga Citeureup hidup sejahtera.(azi/c)
