25 radar bogor

Tingkatkan SDM lewat Pendidikan Paket C

Azis/Radar Bogor/c PENDIDIKAN: Kepala Desa Lulut, Kaman (kanan) foto bersama perwakilan PT Indocement, usai menerima bantuan program pendidikan paket C di desanya, kemarin.

KLAPANUNGGAL–Peme­rintah Desa Lulut membuka sekolah kejar paket C untuk mening­katkan pendidikan warga. Sekolah paket C ini gratis. Sedikitnya ada 25 warga putus sekolah mengikuti program yang bekerja sama dengan PT Indo­cement Tiga Roda itu. Umum­nya, para peserta berusia produktif.

“Banyak warga tak mampu melanjutkan ke jenjang SMA. Mereka umumnya berusia 16 tahun,” ujar Kepala Desa Lulut, Kaman kepada Radar Bogor kemarin (28/8). Dia menerang­kan, program ini dapat berjalan berkat dukungan penuh PT Indocement.

Sekolah ini dibiayai CSR perusahaan semen Tiga Roda di Kecamatan Citeureup. Ma­kanya, program ini gratis karena tidak terkendala pendanaan. “Pen­danaan sekolah kejar paket C ini dari CSR Indocement,” terangnya.

Program ini juga menggandeng PMT Amal Mulya. Ini ditujukan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang tidak kalah penting dengan pemba­ngunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
Program ini untuk sementara memakai gedung SDN Lulut 2. Program paket C ini tidak hanya mengentaskan kebodo­han, tapi juga solusi mengurangi angka pengang­guran. “Dengan ijazah formal, peserta bisa mencari pekerjaan layak. Ini juga saya rasakan saat hendak menjadi kepala desa,” terang Kaman.

Kaman bercerita, sebelum menjadi kepala desa, dia me­ngejar paket C untuk me­nuntas­kan pendidi­kan­nya. Setelah tamat dan meng­antongi ijazah SMA, Kaman kembali melanjutkan ke universitas. Makanya, dia mampu menjadi kepala desa dengan gelar pendidikan mumpuni.

“Saya merasakan langsung manfaat program paket C ini. Makanya, saya harap masyarakat bisa merasakannya juga,” terangnya.
Di tempat sama, Corporate Social Responsibility & Security Di­vision (CSRS) Manager Indocement, Sahat Panggabean menerangkan, pro­gram ini meru­pakan komit­men perusahaan dalam meng­awal pendidikan masyarakat, khusus­nya warga desa binaan.

Sahat menilai, pemerintah Desa Lulut menjadi promotor awal pengalihan manfaat CSR dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan SDM. “Baru Desa Lulut yang mengajukan program ini. Saya patut angkat jempol dan salut atas upaya desa membangun SDM masya­rakatnya,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Kata dia, target 2018 akan dihitung kembali berapa angka putus sekolah pada tahun itu. Program paket C ini mampu melengkapi serangkaian program pelatihan yang dilakukan Indo­cement.(azi/c)