25 radar bogor

Hari Ini, Aksi Damai Warga Bogor Utara

BOGOR–Pembangunan Masjid Imam Ahmad Bin Hambal di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, kembali menuai penolakan. Hal tersebut ditandai dengan beredarnya selebaran di media sosial terkait ajakan aksi damai menolak pembangunan Masjid Hambal.

Selebaran berlatar warna merah putih itu memaparkan kalimat ajakan untuk melakukan aksi damai di Balaikota pada hari ini (29/8).

[ihc-hide-content ihc_mb_type=”block” ihc_mb_who=”unreg” ihc_mb_template=”3″ ]

“Ayo..! Warga Bogor Utara mari kita bersatu tolak ajaran Wahabi yang selama ini meresahkan dan menganggap kita najis/kotor, siapa lagi yang bergerak kalau bukan kita. Mari kita bergabung demi lingkungan, keluarga dan akidah kita.”

demi lingkungan, keluarga dan akidah kita.” Satu yang digarisbawahi, para peserta aksi diwajibkan tertib, aman, serta damai. Pasalnya, tertera juga visi-misinya yaitu mencabut izin pembangunan Masjid Hambal yang dianggap akan dijadikan tempat perkumpulan Wahabi.

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polresta Bogor Kota, Kompol Fajar Hari Kuncoro membenarkan terkait bakal dilakukannya aksi tersebut. “Jadi tidaknya saya belum tahu, namun mereka sudah mengajukan pemberitahuan ke kepolisian,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Sesuai dengan ketentuan, pihaknya tidak bisa melarang ketika masyarakat hendak menyampaikan pendapatnya di muka umum. Yang pasti, ketika meminta izin melaksanakan aksi, mereka diminta untuk melaksanakannya dengan tertib dan tidak anarkis.

“Aturan terkait menyampaikan pendapat di muka umum sudah jelas, manakala syarat menyampaikan pendapat sudah terpenuhi, pihak kepolisian wajib memberikan kesempatan kepada pihak-pihak tersebut. Dan tentunya memberikan imbauanimbauankepada pihak-pihak tersebut agar melaksanakan aksinya dengan tertib dan tidak anarkis,” paparnya.

Terpisah, Kapolsek Bogor Utara Kompol mengaku telah melaksanakan rapat pada Kamis lalu (24/8) di rumah Dado, RT 02/08 Kelurahan Cimahpar, terkait rencana aksi tersebut. Pertemuan itu dihadiri para tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kecamatan Bogor Utara.

“Pertemuan tersebut membahas persiapan aksi damai yang akan dilaksanakan tanggal 29 Agustus 2017 ke Balaikota, mengenai teknis di lapangan dan menentukan jalur yang akan dilewati warga,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta semua pihak menahan diri. Mengantisipasi serbuan massa ke Balaikota, dia sudah berkoordinasi dengan Polresta Bogor Kota. Hal tersebut dilakukan untuk menghindarkan lalu lintas sekitaran Balaikota dari arus macet.

Sebelumnya, melalui juru bicara DKM Imam Ahmad Bin Hambal, Teungku Muhammad Ali mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan perizinan berupa izin mendirikan bangunan (IMB).

Maka itu, dirinya menganggap bangunan masjid yang rencananya bakal berdiri empat lantai itu sah untuk dibangun. “Kami merupakan warga yang taat pada aturan, sehingga segala administrasi dalam pembangunan masjid ini kami tempuh sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya.(rp1/c)

[/ihc-hide-content]