25 radar bogor

Petani Tewas Terbakar

SUKAMAKMUR–Daerah pertanian dan hutan menjadikan Sukamakmur rawan kebakaran. Seperti kebakaran yang melanda lahan milik Karim bin Karena di Kampung Ciherang Lane, Desa Pabuaran, Sabtu (26/8).

Informasi yang diterima Radar Bogor, kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30. Peristiwa itu berawal ketika Karim membakar sampah di kebun miliknya sekitar pukul 12.00. Tak disangka, api membesar hingga menjalar ke perkebunan orang lain.

Panik, Karim mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Kelelahan, Karim terjatuh hingga tak sadarkan diri di tengah lahan yang terbakar. Tak lama kemudian, Jaing (14), menantunya melihat Karim sudah tak berdaya di dalam kobaran api dan berusaha menyelamatkannya.

“Pukul empat sore warga mulai sadar ada kebakaran dan membantu memadamkan api. Setelah sedikit mereda, baru kami ketahui Karim sudah meninggal terbakar di lokasi,” ujar saksi mata Deden Supendi kepada Radar Bogor, kemarin.

Menurutnya, membesarnya api akibat kondisi lahan kering karena telah lama tidak hujan. Ditambah angin kencang memicu membesarnya api dan menghanguskan lahan milik korban.

Meski warga tidak bisa menye­lamatkan Karim, kebakaran bisa dibendung hingga tak semakin meluas. “Api sempat membakar lahan milik bapak Simon. Untungnya warga kompak sehingga api bisa bersama-sama dipadamkan,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukamakmur, Iptu Hendra Kurnia menerangkan, pihaknya baru dapat informasi pada pukul 17.00. “Kami sudah cek TKP dan semua pihak, termasuk keluarga korban menganggap ini musibah. Mereka ikhlas dan membuat pernyataan,” tukasnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak sembarang membakar lahan. Terlebih, di Sukamakmur banyak pepohonan, ladang padi, dan ilalang yang mudah ter­bakar. “Peristiwa ini cukup kita ambil pela­jaran agar bijak meng­gu­nakan api,” pungkas­nya.(azi/c)