25 radar bogor

Tahap Pertama, 573 PKL Direlokasi

CISARUA–Jalur Puncak yang dinobatkan sebagai jalan nasional segera ditata pemerintah pusat. Untuk memperlancar program tesebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam waktu dekat akan segera menata pedagang kaki lima (PKL). Tercatat, 1.234 PKL di sepanjang jalur Puncak. Tahap pertama, 573 akan direlokasi.

Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, Ciawi, Megamendung, dan Cisarua masuk program pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan seraya menceritakan instruksi Presiden Joko Widodo. “Saya dipanggil Pak Presiden Jokowi. Katanya, ibu bupati, kita punya program melebarkan jalan nasional, tolong dibantu,” ujarnya meniru presiden. “Siap! Karena ini program pusat, di daerah pun harus siap,” jawabnya.

Ia menilai, kawasan Puncak Bogor memiliki daya tarik destinasi wisata. Untuk itu, ia menginstruksikan kepada anak buahnya di tingkat kecamatan dan pemerintah membantu pelebaran tersebut. Akhir bulan akan dilakukan penertiban relokasi. Lahan sendiri, kata Bupati, sudah dipersiapkan yakni di lahan PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSB) dan PT Gunung Mas.

Menurutnya, PKL tidak akan digusur, melainkan digeser. “Insya Allah saya akan tetap memperhatikan daya beli dan dukungan masyrakat kemudian solusi lain. Oleh karena itu bersama membangun tiga kecamatan ini yang ramah wisatawan,” terangnya.

Terpisah, Kepala Bidang Perundang-undangan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Agus Ridho mengatakan, penertiban akan segera dilakukan. Nantinya akan dibagi beberapa tahapan, yakni tahap pertama 5 September dan tahap dua 18 September, dan terakhir di akhir September. “Ada 573 PKL pada tahap pertama yang akan ditertibkan,” terangnya.

Titik sendiri mulai dari simpang Gadog hingga Hotel Permata, dekat simpang Taman Safari. Selama pembangunan lahan relokasi, lanjut Agus, PKL sementara ditempatkan di lokasi wisata dan hotel. “Soal itu kami sudah koordinasi dengan PHRI, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia,” ujarnya.(don/c)