25 radar bogor

Nestapa Nenek Asmara

PEDULI: Tim PLN Area Bogor bahu-membahu memperbaiki gubuk milik Nenek Asmara yang sudah tidak layak huni di Kampung Kompa 3, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, kemarin

 

TENJO–Di usia senja, Nenek Asmara (79) hidup sebatang kara. Sudah empat tahun warga Kampung Kompa 3, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, ini menghabiskan masa tuanya di atas dipan kayu. Gubuk reyot yang lebih mirip kandang kambing tesebut, berukuran 3×4 meter dengan dinding kayu dan bilik bekas.

Ironisnya, fisik si nenek yang menua membuatnya tak sanggup lagi berucap. Begitu pun dengan geraknya, harus dipapah untuk sekadar duduk. Sehari-hari Nenek Asmara hanya bertumpu pada tetangga yang ikhlas mengurusnya.

Mulai dari makan, minum dan lainnya dilakukan tetangganya. “Sehari-hari saya mencoba berbagi dengan Nenek Asmara. Kasihan dia tinggal sendiri,” ujar tetangganya, Marjo (45) kepada Radar Bogor, kemarin (25/8).

Melihat kondisi sang nenek, PLN Area Bogor tergerak hatinya. Kemarin, mereka menemui Nenek Asmara di gubuknya. Untuk menuju gubuk tempat tinggal nenek Asmara, tim dari PLN harus memakan waktu lebih dari dua jam. Lokasinya terpencil, serta jalan yang berbatu, cukup mebuat rombongan kelelahan.

Manajer PLN Area Bogor, Widodo mengatakan, pihaknya menjenguk dan membantu Nenek Asmara alakadarnya. Selain itu, mereka juga akan membongkar gubuk Nenek Asmara. “Hari ini (kemarin, red) rumahnya dibongkar dan diganti baru. Lazis PLN siap bantu,” terangnya.

Sementara, Humas PLN Area Bogor, Sabandeni mengatkan, gubuk berukuran 3×4 meter yang dihuni Asmara dibangun kembali agar lebih layak huni. Pembongkaran dan pembangunan dilakukan bersama pemerintah desa, muspika, dan koramil.

“Tadinya PLN Area Bogor dan Banten mau meng-cover pembangunan tempat tinggal Nenek Asmara. Tapi, saat di lokasi ada dari muspika, muspida, dan desa. Mereka mau berpartisipasi karena ini juga tangung jawab muspika dan muspida serta desa,” tukasnya.(all/c)