25 radar bogor

Kekuatan Baru Poros Cikeas Hambalang

KOALISI: DPC Demokrat sepakat melakukan MoU dengan DPC Gerindra Kabupaten Bogor jelang Pilkada 2018, dI Aston, Sentul.

CIBINONG–Kejutan demi kejutan mulai terjadi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor 2018. Konstelasi politik pun kian memanas, apalagi saat ini terjadi Poros Cikeas-Hambalang di Pilbup Bogor 2018.

Pengamat politik, Yusfitriadi menjelaskan, penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara DPC Gerindra Kabupaten Bogor dengan DPC Demokrat atau dikenal dengan Poros Cikeas-Hambalang, merupakan sebuah kekuatan politik. Selain untuk menaikkan daya tawar figur, Yus menilai untuk melihat opini di masyarakat.

“Pada akhirnya kekuatan-kekuatan politik tidak akan bisa dilepaskan dari bandul-bandul kekuatan di atasnya. Tapi, saya pikir wajar saja karena akrobat seperti itulah upaya penjajakan partai politik,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (25/8).

Terkait kemampuan bertahan Poros Cikeas-Hambalang diprediksinya bisa saja berlanjut hingga penentuan figur yang bakal maju pada pilbup. Tidak menutup juga hanya dua parpol, tapi koalisi Cikeas-Hambalang merupakan bagian dari rencana koalisi cukup besar.

“Apakah ini bagian dari skenario besar yang dibangun poros Golkar ataupun skenario yang dibangun koalisi PPP,” ujarnya. Sehingga masih ada kemungkinan terjadi dua poros kekuatan besar koalisi partai politik. Atau sebaliknya, bakal terjadi tiga kekuatan poros politik di Kabupaten Bogor, yang jika poros tengah dan sedang digagas di Pilgub Jabar.

Sementara itu, penandatanganan MoU antara DPC Gerindra Kabupaten Bogor dan DPC Demokrat dilakukan di Hotel Aston Like Sentul Selatan. Kagiatan ini juga berlanjut komunikasi dengan DPD PKS Kabupaten Bogor. Saat itu, kedua partai hadir dengan formasi lengkap. Masing-masing partai dihadiri ketua dan sekretaris DPC.(ded/c)