25 radar bogor

STTP Bogor akan Berganti Jadi Politeknik

BOGOR–Kementerian Pertanian siap mengalihkan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) yang ada di bawah kementerian tersebut, menjadi lembaga pendidikan berbentuk politeknik. Hal itu juga berlaku bagi STPP Bogor.

Sekjen Kementerian Pertanian, Hari Priyono menuturkan, dalam waktu dekat STPP akan berubah menjadi politeknik. Diharapkan tidak hanya akan menambah soal ilmu pengetahuan, melainkan juga keterampilan. Sebab, ketika pengetahuan ditambah dan saat turun ke lapangan tidak diimbangi dengan keterampilan, maka akan gagal secara operasional.

“Karena petani membutuhkan suatu langkah nyata. Penyuluh tahu secara akademis, tapi untuk meyakinkan para petani terhadap apa yang disuluhkan, penyuluh harus bisa menunjukkan. Oleh sebab itu, dengan re-orientasi dari sekolah tinggi menjadi politeknik, kita ingin mendekatkan kepada masalah-masalah pangan,” ujarnya di sela-sela wisuda 42 mahasiswa STTP Bogor, Rabu (23/8).

Adapun, lulusan tersebut terdiri atas 24 orang dari program studi (prodi) penyuluhan pertanian dan 18 orang dari prodi penyuluhan peternakan, yang resmi memperoleh titel sarjana sains terapan. Wisudawan tahun ajaran 2016/2017 ini, seluruh­nya berasal dari kalangan PNS yang mendapatkan tugas belajar dari Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau, Banten, dan provinsi lainnya. Secara nasional, lebih dari 300 penyuluh lulus di tahun 2017 ini, dan diharapkan akan terus meningkat jumlahnya.

“Sekarang, sebetulnya bukan masalah jumlahnya saja, tetapi orang yang sekarang kita hasilkan itu mampu mengembangkan sistem. Medianya tidak harus saling bertemu, ada sosial media ataupun internet. Diharapkan dengan kemampuan yang dimiliki bisa meng-influence informasi teknologi dan pasar,” beber dia.
Pada dekade yang akan datang, sambung dia, para penyuluh bukan hanya dari pemerintah tapi akan mendidik penyuluh-penyuluh swasta.(wil/c)