25 radar bogor

Pembebasan Lahan Tetap Alot

CIBUBUR–Masalah pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci) masih terus terjadi. Seperti di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Dari 20 hektare untuk pembangunan tol, baru sekitar 11 persen lahan dibebaskan.

Site Manager proyek Tol Cimaci PT Waskita Karya, Eko Suyono menjelaskan, Kelurahan Jatikarya menjadi wilayah paling besar terimbas proyek tol. Dan semakin banyak pula permasalahan yang timbul di sana.

“Jatikarya paling banyak terkena imbas. Di lokasi Jatikarya juga terdapat struktur flyover sepanjang 700 meter dan gerbang tol. Yang mana progresnya cukup tinggi,” ujarnya kepada Radar Cibubur, kemarin (24/8).

Untuk itu, pihak kontraktor tak lepas koordinasi dengan lini sektor dan instansi pemerintahan terdekat pembangunan fisik. Namun, masalah pembebasan lahan menjadi kewenangan Kementerian PU.

“Itu ranahnya PU dan tim pengadaan tanah atau pembebasan lahan. Kami (PT Waskita Karya) koordinasi masalah pelaksanaan saja,” terangnya. Sementara itu, Lurah Jatikarya, Sulatifah mengatakan, pembebasan sudah terjadi sejak awal rencana pembangunan tol.

“Memang sudah sampai proses pembayaran-pembayaran. Namun, ada kendala masyarakat menolak ganti rugi karena tidak sesuai harga pasaran. Tapi, saya hanya jembatani jangan sampai masyarakat dirugikan,” terangnya.

Sebagai pejabat paling dekat masyarakat, Sulatifah terus memperjuangkan apa yang diinginkan warga. Namun, pembangunan tol merupakan program pemerintah yang harus diikuti dan mau tak mau. “Kalau hitungan tanah berapa juga bukan kapasitas saya.

Cuma tolong masyarakat saya jangan dirugikan,” tegasnya. Ia mengatakan, banyak masyarakat yang tidak menerima lahannya dibebaskan dengan harga tidak sesuai. Padahal, Badan Pertahanan Negara (BPN) Kota Bekasi sudah melakukan perhitungan sesuai dengan harga pemerintah.(dka/c)