BOGOR–Jajaran lurah dan camat di Kota Bogor terpaksa harus ”libur” ngantor selama tiga hari. Pasalnya, mereka diajak Wali Kota Bogor Bima Arya pergi ke Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), untuk melakukan studi komparasi.
Asisten Pemerintahan dan Sekreariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, keberangkatan para lurah dan camat se-Kota Bogor ini untuk mengikuti studi banding peningkatan wawasan bagi aparatur Pemerintah Kota Bogor. “Tukar-menukar pengalaman, terkait dengan paten. Yang kedua, menambah wawasan kepada para lurah dan camat,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (24/8).
Para peserta kunjungan kerja (kunker) juga diminta mempelajari pelimpahan kewenangan kepala daerah yang dilimpahkan ke kecamatan, serta melihat berbagai inovasi lain yang ada di Kota Pangkalpinang.
Pemkot Bogor sengaja memilih Bangka Belitung karena dinilai memiliki wilayah paten yang lebih luas. “Bangka Belitung, kekuatan patennya lebih banyak pelayanan administrasinya. Intinya, kita memperbaiki pelayanan kita kepada masyarakat, baik dalam arti sempit maupun luas,” terangnya.
Kegiatan kunker yang dilakukan sejak tanggal 23 hingga hari ini (25/8) juga diisi berbagai pembelajaran pengetahuan lainnya. Seperti, kondisi sosial masyarakat Kota Pangkal Pinang hingga kulturnya. Kunker melibatkan lurah dan camat ini sangat jarang dilakukan. Bahkan dalam lima tahun saja belum tentu setiap tahun dilaksanakan. ”Besok (hari ini, red) sudah pulang ke Kota Bogor,” tandasnya.(rp1/c)
