CIBINONG–Beberapa program prioritas gagal direalisasikan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Namun, Pemkab Bogor berjanji tetap berupaya agar pembangunan tetap dilakukan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar menuturkan, meski DAK tidak terserap, pemerintah daerah akan coba alokasikan pada APBD. Menurut dia, pemerintah daerah akan melakukan konsultasi kepada Bapenas, BPK dan pihak-pihak terkait dengan putusan tersebut, termasuk dengan DPRD Kabupaten Bogor.
“Kami akan sampaikan nanti bahwa ini memang ada hal yang krusial. Dalam pengertian, ini kebutuhan masyarakat. Masak kami biarkan dan harus menunggu tahun 2019,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (24/8).
Adang berpendapat, pada saat pemerintah daerah sudah menganggarkan proses penganggaran dari mulai RKPD, KUA PPAS hingga dianggarkan di APBD, artinya proses sudah dilalui.
“Secara kesuluruhan, DAK sekitar Rp100 miliar kurang lebihnya. JLD itu tidak semua. Ada tiga proyek prioritas yang memang sudah menjadi janji atau rencana pemda. Kurang lebih Rp50 miliar totalnya,” kata Adang.(rp2/c)
