25 radar bogor

Atlet Indonesia Kembali Dicurangi

MASIH UNGGULAN: Pasangan Hendy dan Yolla Primadona Jumpil saat turun di nomor artistik ganda putra, kemarin (24/8).

KUALA LUMPUR–Dugaan kecurangan kembali terjadi di SEA Games 2017. Kali ini dialami atlet pencak silat, Hendy dan Yolla Primadona Jumpil.  Hendy dan Yolla yang turun di nomor artistik ganda putra, menuding wasit sudah berbuat curang. Padahal, keduanya tampil begitu impresif di Hall 2 KLCC, kemarin (24/8) siang.

Alhasil, keduanya harus puas meraih medali perak dengan nilai 554. Sementara, medali emas diraih pesilat Malaysia, Mohd Taqiyuddin bin Hamid dan Rosli Bin Mohd Sharif, dengan nilai 582.

Disusul perunggu yang diraih pesilat Singapura, Muhammad Haziq dan Nujaid Hasif, dengan nilai 543. “Saya memohon maaf untuk bangsa Indonesia, karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Hendy kepada wartawan.

Sementara, rekan Hendy, Yolla, menilai wasit sudah memberikan nilai yang tidak wajar kepada pasangan Malaysia. Menurut dia, belum pernah ada dalam sejarah nomor pencak silat yang meraih nilai 582. Apalagi, nilai itu diberikan kepada atlet Malaysia.

“Kita bukan kali ini saja bertemu Malaysia, tapi sudah lima kali. Dan mereka belum pernah sekali pun naik podium,” terangnya.

Dikatakannya, sepanjang sejarah ganda putra yang pernah ia ikuti, nilai tertinggi adalah 570. Itu pun sudah memecahkan rekor di kejuaraan di Thailand. “Ini seperti sihir, bisa 582 itu tolok ukur yang sangat tinggi,” ketusnya. Kendati demikian, ia tetap berpikiran positif kepada wasit pertandingan.(dkw/dts)