25 radar bogor

Laba Indocement Turun

CITEUREUP–Ketatnya per­saingan berimbas pada tekanan terhadap harga jual, menyebabkan penurunan laba usaha PT Indocement Tunggal Prakarsa. Penurunan pada semester satu tahun ini juga memengaruhi volume penjualan.

Demikian disampaikan Corporate Public Communi­cation PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Pigo Pramusakti. “Pendapatan neto Indocement kini menurun sampai ke angka 15,5 persen menjadi Rp6.543,7 miliar,” ujarnya.

Itu terjadi terutama karena penurunan harga jual domestik 12,6 persen dan volume penjualan domestik 1,4 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, perseroan berhasil mene­kan beban pokok pendapatan 4,5 persen dibandingkan semester I 2016 dari Rp4.507,0 miliar menjadi Rp4.302,5 miliar.

Sehubungan dengan penuru­nan volume penjualan dan pengelolaan biaya yang lebih baik terkait utilisasi lebih tinggi terhadap pabrik-pabrik terbaru yang terefisien.

“Saat kondisi pasar relatif lemah, perseroan fokus menjual lebih banyak di pasar utamanya agar dapat mengelola margin lebih stabil. Margin laba bruto turun dari 41,8 persen menjadi 34,2 persen, disebabkan penurunan harga jual,” tuturnya.

Sehingga, kata dia, laba bruto turun 30,7 persen dari Rp3.234,9 miliar menjadi Rp2.241,2 miliar. Perseroan mencatat beban penjualan yang lebih tinggi terkait dengan program promosi kepada konsumen ritel.

Ini menyebabkan naiknya beban usaha 5,4 persen dari Rp1.283,7 miliar di semester I 2016 menjadi Rp1.352,7 miliar di semester I 2017.
“Laba usaha menurun 54,5 persen dari Rp1.967,9 miliar di semester I 2016 menjadi Rp894,6 miliar di semester I 2017. Margin EBITDA turun dari 31,8 persen di semester I 2016 menjadi 22,0 persen di semester I 2017,” tukasnya.(azi/c)