25 radar bogor

Komitmen Lawan Narkoba

SERIUS: Peserta seminar narkoba dan panitia Festival Merah Putih (FMP) 2017 mendengarkan penjelasan Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sonjaya, tentang bahaya narkoba di Botani Square lantai 2, kemarin (22/8). Nelvi/radar bogor.
SERIUS: Peserta seminar narkoba dan panitia Festival Merah Putih (FMP) 2017 mendengarkan penjelasan Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sonjaya, tentang bahaya narkoba di Botani Square lantai 2, kemarin (22/8). Nelvi/radar bogor.

BOGOR–Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sebanyak 33 persen pengguna narkoba merupakan kalangan pelajar dan mahasiswa. Menyikapi hal itu, Panitia Festival Merah Putih (FMP) 2017 bersama Polresta Bogor Kota menggelar seminar tentang bahaya narkoba, di Mal Botani Square, kemarin siang (22/8).

“Pengguna narkoba itu adalah orang yang butuh pertolongan. Bukan orang yang harus kita perangi dan musuhi, justru harus kita bantu dia melepaskan diri dari ketergantungan narkoba,” jelas Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sonjaya.

Agah menuturkan, mustahil para pengguna narkoba melepaskan dirinya sendiri dari ketergantungan tersebut. Untuk itu, peran serta masyarakat untuk membantu kepolisian sangatlah penting. Termasuk dari para duta antinarkoba. “ Dalam Undang-Undang Narkotika juga sudah diatur bagaimana peran serta kepolisian, masyarakat, untuk mencegah pemberantasan narkoba,” ungkapnya.

Tak hanya Kota Bogor, masih kata Agah, wilayah seluruh Indonesia tak asing dengan yang namanya narkoba. Maka dari itu, Indonesia dianggap sedang gawat narkoba. “Apalagi sekarang sudah banyak jenis narkoba yang baru bermunculan,”ucap dia.

Agah menegaskan, peran orang tua juga sangat penting memberikan pengetahuan bahaya narkoba secara rutin. Pasalnya, keluarga adalah orang terdekat di lingkungannya yang harus responsif dalam memberikan imbauan dan atensi terhadap bahaya narkoba.

“Pesan ini harus disampaikan kepada anak jika sayang kepada mereka. Pasti orang tua juga ingin melindungi anaknya, tapi kita juga harus ingat tentang peraturan dan hukum yang ada. Tidak ada kata narkoba untuk kalian para generasi muda yang nantinya akan jadi duta narkoba,” pesannya.

Ketua Pelaksana FMP 2017 Awaluddin Sarmidi mengatakan, dari 14 rangkaian kegiatan FMP 2017, salah satunya adalah kegiatan seminar bahaya narkoba. “Kegiatan sore ini (kemarin, red) ada tiga rangkaian, yakni penyuluhan narkoba, pemilihan duta antinarkoba, dan menampikan karya seni dari pelaku yang pernah terjerumus ke narkoba,” tandasnya.(wil/c)