CIBINONG–Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program swasembada daging dan susu. Namun, keinginan itu tampaknya kecil kemungkinan terjadi di Kabupaten Bogor. Sebab, potensi peternakan sapi masih rendah. Apalagi, jika dibandingkan dengan ketersediaan ikan tawar, ayam, telur dan unggas yang masih bisa menyuplai ke daerah lain seperti Jakarta, Depok, Tanggerang dan Bekasi.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Siti Farikah mengakui, asupan daging sapi dan susu baru mencapai 32 kilogram perkapita per tahun atau 20 persen dari kebutuhan. “Potensi hewan sapinya terbilang kurang atau kecil,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (21/8).
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kuota peternakan sapi daging maupun perah yang menghasilkan susu. “Kami mempersiapkan ketersediaan penghijauan pakan ternak, penanaman rumput yang berprotein tinggi sehingga bisa meningkatkan hasil produksi sapi perah,” tuturnya.
Namun, kata dia, untuk pengganti daging sapi berupaya menggantinya dengan peternakan kambing, domba, ikan, unggas, ayam, dan telur.(rp2/c)