25 radar bogor

Selamatkan PDJT dengan Perbaikan Bus Transpakuan

BOGOR–Meski sudah disarankan untuk dibubarkan oleh berbagai kalangan, rupanya, Perusahan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) tetap menentang arus. Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDJT, Rakhmawati, beranggapan masih ada jalan yang lebih efektif daripada pembubaran perusahaan pelat merah itu.

Caranya, dengan memperbaiki bus Transpakuan. Banyak yang menanyakan sumber dana yang digunakan Rakhmawati untuk memperbaiki bus Transpakuan. Menurutnya, dana tersebut dihimpun dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Ada enam bus yang kini sedang diperbaiki. Satu di antaranya diperoleh dari hasil dana urunan Bogor+Sahabats (Bobats), sedangkan sisanya dari CSR Sinarjaya,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Ia menargetkan, perbaikan beberapa bus akan selesai pada September mendatang. Sehingga, ketika sudah rampung dipugar, bus Transpakuan akan kembali beropreasi. Tapi, rupanya, tidak semua pegawai bisa turut serta dalam pengoperasionalan. Nantinya, hanya dipilih beberapa pegawai yang dianggap kinerjanya di atas rata-rata.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor itu juga bakal merasionalisasi pegawai setelah mengoperasionalkan bus Transpakuan. Ada beberapa pegawai yang bakal kena pemutusan hubungan kerja (PHK). “Tapi kan, pemutusan itu membutuhkan biaya. Biaya itu dari operasional dulu, baru kita merasionalisasi tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan,” terangnya.

Konsep Transpakuan ke depan, menurutnya, akan berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya transaksi dilakukan secara tunai, ke depan akan dilakukan nontunai dengan cara tapping, seperti sistem yang berlaku di kereta rel listrik (KRL). “Targetnya, satu bus sudah selesai September. Yang lima bus, sampai sekarang belum tahu, karena masih tahap pendempulan,” kata Rakhmawati.

Ia berharap, operasional bus Transpakuan bisa berbarengan dengan Hari Perhubungan yang jatuh pada 17 September. Pasalnya, pada tanggal tersebut juga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal menerima bantuan berupa dua bus dari pemerintah pusat. “Karena gini, kita dapat bantuan dua bus, satu bus kecil dan satu bus besar untuk difabel. Diserahkan pada saat Hari Perhubungan tingkat provinsi,” tandasnya.(rp1/c)