25 radar bogor

Polres Berharap Jembatan Bailey

CARINGIN-Polres Bogor ditun­tut bekerja lebih keras untuk mengurangi masalah kemacetan di jalur Bocimi. Terlebih, hingga saat ini hanya satu jalur yang dapat digunakan.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama menjelaskan, saat ini masih memberlakukan buka tutup. Hanya saja, kata dia, solusi yang diperlukan untuk mengurai macet yakni dengan jembatan bailey. Sehingga, bisa kembali menggu­nakan dua jalur.

“Idealnya menggunakan jembatan bailey. Hanya saja terkendala pembebasan lahan. Namun masyarakat menolak, sulit juga,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (21/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya membebaskan lahan. “Tarifnya tinggi, perlu meya­kin­kan bahwa lahan dapat digunakan untuk jembatan agar pembayaran cocok,” terangnya.

Hasby mengatakan, tim ahli me­nyim­pulkan jembatan tersebut masuk fase kritis setelah penin­jauan lapangan. “Kondisi­nya tinggal menunggu ambruknya, sekarang sudah disanggah dengan besi,” tuturnya.

Selain solusi buka-tutup, kepolisian juga memberi sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan yang menggu­nakan kendaraan besar. Dalam hal ini mengimbau agar melalui jembatan pada malam hari pukul 19.00-05.00. “Saya imbau agar seluruh masyarakat bersabar,” imbuhnya.

Komisi III Wawan Haikal Kurdi mengatakan, kondisi jembatan mau tak mau harus diperbaiki. Jika tidak, kata Wawan, diyakini akan berdampak lebih dari kemacetan crowded. “Kalau itu tidak diperbaiki nanti jika ada insiden akan lebih parah lagi,” terangnya.

Dengan demikian, untuk semen­tara seluruh elemen diajak agar sama-sama memahami kondisi tersebut. Terkait solusi lain seperti jembatan sementara, pemerintah tak mampu menye­diakannya. Sebab, panjang dan ukurannya tidak memenuhi kriteria sebagai pengganti. (don/c)