25 radar bogor

Pasar Cileungsi Rawan Ranmor

RAWAN PENCURIAN: Motor pengunjung Pasar Cileungsi menjadi sasaran pelaku pencurian kendaraan bermotor (ranmor).Azis/Radar Bogor/c
RAWAN PENCURIAN: Motor pengunjung Pasar Cileungsi menjadi sasaran pelaku pencurian kendaraan bermotor (ranmor).Azis/Radar Bogor/c

CILEUNGSI–Selain disibukkan strategi untuk berkompetisi dengan pasar modern, pengelola Pasar Cileungsi kini dipusingkan maraknya pencurian kendaraan roda dua (ranmor) di lahan parkir pasar.

Tak hanya kehilangan motor, banyak pula aduan dari pengun­jung kepada pengelola yang kehilangan helm saat ditinggal berbelanja. Manajer PT Bangun­bina Persada, Komara menera­ngkan, pencu­rian motor cukup marak.

“Kemarin-kemarin sering terjadi. Makanya, kami tingkat­kan kewaspadaan,” ucapnya kepada Radar Bogor, kemarin (21/8). Dia menerangkan, upaya yang tengah dilakukan yakni imbau­an lewat stiker bertuliskan agar pengunjung menggunakan kunci ganda ketika motor diparkir.

“Kebanyakan motor yang hilang karena lupa mengunci saat hendak belanja. Makanya, imbauan kami perbanyak,” ucapnya. Tak hanya itu, pihaknya juga berupaya mema­sang CCTV di setiap sudut parkir motor dengan menyesuaikan kemam­puan anggaran perusahaan.

“Kami ada rencana pasang CCTV, khususnya di area parkir,” ujarnya. Maraknya kehilangan motor di area pasar tradisional dianggap beberapa tokoh masyarakat Cileungsi dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat.

Jika terus dibiarkan, pasar milik pemerintah ini akan kehilangan peminatnya. “Harus segera ada solusinya. Sebab, lambat laun masyarakat enggan ke pasar dan lebih memilih pasar modern karena lebih aman,” ujar tokoh pemuda Cileungsi, Romi Sikumbang.

Menurutnya, penambahan sistem keamanan dengan mengeluarkan anggaran pengadaan CCTV tidak akan membuat pengelola pasar rugi. Pasalnya, pengeluaran sebanding dengan efek dan risiko yang dialami. “Saya rasa demi keamanan, pengadaan CCTV lebih murah ketimbang risikonya. Jadi, jangan ragu meningkatkan keamanan,” ucapnya.(azi/c)