Berbagai cara dilakukan untuk mengenang dan menghormati jasa para pejuang dalam memerdekakan Republik Indonesia. Mulai perlombaan hingga mendaki gunung dan menyusuri goa. Begitu pun yang dilakukan anak muda dan para pencinta alam di Kecamatan Rumpin, Kamis (17/8) akhir pekan lalu.
Bendera merah putih tidak saja berkibar di atas tiang-tiang yang dipasang di tiap rumah/ kantor. Bendera raksasa berukuran 10×20 meter juga terbentang gagah di puncak Gunung Munara.
Untuk mengibarkan bendera raksasa di puncak gunung, bukanlah hal mudah. Para pendaki harus mempersiapkan fisik, mental, dan keterampilan dalam mengibarkan Sang Saka Merah Putih.
Perjalanan dimulai Rabu (16/8) lalu. Para pendaki mulai melakukan persiapan pendakian. “Sejak sore mulai mendaki. Dan tengah malam sampai di puncak Gunung Munara,” ujar Ozos, salah satu pendaki yang ikut dalam pengibaran bendera kepada Radar Bogor.
Setelah tiba di puncak, para pendaki langsung membentangkan bendera merah putih raksasa. Untuk membentangkannya, dibutuhkan waktu cukup lama. Hal itu lantaran kondisi medan yang terjal serta angin bertiup cukup kencang. “Alhamdulillah malam harinya tidak hujan. Hanya angin cukup kencang,” imbuhnya.
Sementara itu, panitia pengibar bendera raksasa Mulya Diva menambahkan, bendera merah putih yang di bawa naik ke Gunung Munara, menutupi separuh batu besar di puncak gunung tersebut. Dan ini merupakan salah satu bentuk nasionalisme.
“Alhamdulillah acara sukses hingga selesai, mulai dari mengarak hingga pengibaran. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang ikut mengibarkan Sang Saka Merah Putih ini,” tukasnya.(*/c)
