25 radar bogor

Hadiah Rp30 Juta buat Kelola Kompos

SELEBRASI: Para suporter salah satu RT peserta Gerakan Bogorku Bersih Jilid 2 tampak heboh saat wilayahnya keluar sebagai juara.
SELEBRASI: Para suporter salah satu RT peserta Gerakan Bogorku Bersih Jilid 2 tampak heboh saat wilayahnya keluar sebagai juara.

RT 01/09, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, sukses menunjukkan eksistensi dan semangat menyelamatkan lingkungan. Dua tahun berturut-turut RT ini menyabet juara pada Gerakan Bogorku Bersih.

“Tahun lalu kami juara tiga. Saya tidak menyangka. Tetapi, sejak awal kami selalu berbuat yang terbaik. Jauh sebelum lomba, warga sudah membiasakan hidup bersih dan sehat,” ujar Ketua RT 01/09, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Firmansyah.

Setelah mendapat juara pertama, ia berjanji akan lebih bersemangat menjaga kebersihan lingkungan. “Sejak dulu warga sudah memilah-milah sampah organik dan non-organik, saya ajak untuk disiplin merapikan dan menanam tanaman di depan rumah,” tukasnya. Sedangkan uang hadiah dari Bogorku Bersih akan dibuat untuk membangun rumah tempat pembuatan kompos.

Tak jauh berbeda. Pemenang di kategori permukiman tepi sungai, Ketua RT 02/01 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Abdul Manap, mengaku tak terbayangkan keluar sebagai juara. Terlebih melihat kompetitor yang juga luar biasa.

“Tahun lalu itu ikut juga, satu RW ada empat RT kebetulan ikut semua. Dan kebetulan RT 02, tahun lalu peringkat keenam. Dari situ kami mulai galakkan lagi segala upaya untuk kebersihan, penanaman pohon dan lainnya, termasuk gotong royong yang lebih dikuatkan kembali,” ungkap Abdul.

Mengingat kondisi wilayahnya yang berada di perkampungan, bebersih sudah merupakan hal yang biasa. Jadi, tinggal membangkitkan kerja sama memanfaatkan dan sampah menjadi berkah.

“Meskipun saat ini belum maksimal, hanya sebatas untuk bisa membiayai petugas kebersihan. Artinya, warga itu mengumpulkan sampah dengan 3R-nya, dikumpulkan ke bank sampah RW, dan hasilnya bisa untuk iuran warga kebutuhan lingkungan kita,” bebernya.

Sementara itu, pada kategori komplek permukiman swadaya, juara satu diraih RT 05/07 Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. “Alhamdulillah jadi juara satu,” ujar Ketua RT 05/07 Supriyatna.

Menurutnya, hadiah ini buah dari kegigihan dan ketekunan warga menjadikan lingkungannya bersih. Sebab, dalam diri warga Cilendek tertanam pemahaman bahwa dengan lingkungan yang bersih, terdapat hati dan pikiran yang jernih.

“Ini merupakan hasil kita bersama dan buah dari kerja keras bersama. Semoga capaian ini bisa terus terpelihara dan dapat dipertahan­kan,” imbuhnya. Sedangkan untuk hadiah, ia mengaku akan dipergunakan sebaik mungkin. “Hadiah Rp30 juta ini akan digunakan untuk kepentingan bersama,” tukasnya.

Pada kategori sekolah tingkat SD, SD Harjasari 1 mendapat predikat sekolah terbersih. Kepala SD Harjasari 1 Ratnayanti mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti lomba ini. Meski demikian, sebelumnya sekolah memiliki program kebersihan yang rutin dilakukan. “Kami memang sudah rutin membiasakan siswa agar menjaga kebersihan di sekolah juga menjaga kesehatan diri mereka,” tuturnya.

Ratnayanti menyebutkan bahwa kiat untuk menjadikan sekolahnya bersih adalah perlu adanya kerja sama antara murid, guru, maupun wali murid, untuk menjaga kebersihan di sekolah. Murid-murid diupayakan selalu menjaga kebersihan lingkungan maupun dirinya sendiri.

Sementara itu pada kategori pasar, Pasar Gunung Batu meraih kategori Pasar Menuju Bersih dan Sehat. Kepala Unit Pasar Gunung Batu Andrian Hikmatulloh (31) mengatakan, para pedagang, khususnya pedagang basah, selalu diingatkan oleh tim di lapangan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan di depan kios atau los. Tak tanggung-tanggung, setiap 30 menit sekali, petugas mengecek tiap sudut pasar agar bersih dari sampah.

“Saya dan rekan-rekan unit tidak lupa untuk mengingatkan para pedagang untuk menjaga komitmen yang sudah didapat dari penghargaan pasar bersih tahap pertama tahun lalu,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Sebelumnya, pada 2016 lalu Pasar Gunung Batu meraih penghargaan kebersihan dalam acara Hari Jadi Bogor. Sehingga saat mengikuti Bogorku Bersih, para pedagang dan seluruh unit telah berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan pasar agar dapat meraih penghargaan. Khususnya, pedagang basah yang senantiasa menjaga drainase di lingkungan pasar.

Meski demikian, kadang ada saja beberapa pedagang yang lupa. Sehingga teguran sebagai upaya mengingatkan selalu disampaikan. “Bila ada sampah di depan kios dan los, kami ingatkan agar sampah tersebut diambil dan dibuang ke tempat sampah yang sudah dise­diakan oleh pihak pengelola,” tutur­nya.(ded/wil/all/cr1/rp2/d)