25 radar bogor

Serapan Anggaran Baru 13 Persen, Dinas PUPR Paling Lelet

BOGOR– Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor belum maksimal. Buktinya, serapan anggaran hingga pertengahan Agustus 2017, baru 13 persen.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menuturkan, ritme penyerapan anggaran tahun ini bakal sama dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, ketika menginjak Juli 2016, serapan anggaran Dinas PUPR belum mencapai angka 20 persen. “Sekarang masih sekitar 13 persen. Tahun lalu juga 2016 pada Juli masih rendah banget. Tapi, begitu di akhir tahun kita bisa sampai 89 persen,” jelasnya ketika ditemui Radar Bogor di kantornya, (15/8).

Ia optimistis penyerapan anggaran di akhir tahun akan meningkat drastis. Sebab, proyek APBD yang nilainya miliaran rupiah kini telah selesai lelang. Kini, tinggal tersisa beberapa proyek dengan nilai di bawah Rp200 juta yang tanpa melalui lelang. “Saya yakin karena tinggal proyek yang kecil-kecil, yang gede sudah pada lelang semua. Paling gede kita Rp4,2 miliar,” terangnya.

Chusnul mengatakan, peningkatan penyerapan secara signifikan baru mulai terlihat ketika menginjak bulan November mendatang. Tapi, menurut­nya, mustahil jika anggarannya terserap seratus persen. Pasalnya, selalu ada anggaran yang tersisa dari hasil lelang. Seperti halnya tahun lalu yang penye­rapannya hanya mencapai 89 persen.

Telatnya penyerapan anggaran di Dinas PUPR memang lumrah terjadi. Sebab, Chusnul menganggap perencanaan pembangunan di Kota Bogor kerap kali terlambat. Maka menurutnya, hal tersebut yang membuat anggaran baru terserap pada akhir-akhir tahun. “Karena perencanaan kita selalu di tahun yang sama belakangan. Jadi, banyak kendala menyambut persiapannya,” kata Chusnul.

Kejadian serupa juga dirasa bakal terjadi di tahun-tahun mendatang, jika sistem perencanaan pemba­ngunan Kota Bogor di tahun yang sama dengan realisasi pembangunan. “Sebelum kita bisa mengubah sistem perencanaan kita, seterusnya akan seperti ini. Jadi, untuk tahun depan, kalau perenca­naannya dilakukan tahun ini, maka realisasinya bisa awal tahun,” tandasnya.(rp1/c)