25 radar bogor

Merah Putih Berkibar di Kawasan Kota Suci Makkah

SATU hal yang sangat membahagiakan bagi seluruh jamaah haji Indonesia bahwa bendera merah putih kebanggaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berkibar di kawasan Kota Suci Makkah al-Mukarramah berdampingan dengan bendera hijau Kerajaan Saudi Arabia. Dua bendera ini dikibarkan ketika pada acara penyambutan yang dilakukan oleh Direktur Maktab di hotel-hotel yang menjadi tempat pemondokan para jamaah haji, baik yang datang dari Madinah al-Munawwarah yang termasuk gelombang pertama, juga yang datang dari Jedah langsung menuju kota Makkah yang termasuk gelom­bang kedua.

Di samping itu, kedua bendera dikibarkan di titik-titik pos pemberhentian bus yang mengantar dan menjemput para jamaah haji Indonesia yang akan berangkat ke Masjid Baitillahil Haram untuk melaksanakan salat lima waktu dan ibadah lainnya.

Beberapa lokasi strategis yang dijadikan titik dikibarkan bendera merah putih Republik Indonesia dan bendera hijau Kerajaan Saudi Arabia itu di kawasan enam wilayah Kota Suci Makkah yang berjarak 2–4 km itu adalah Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Raudhah, dan Syisyah. Enam kawasan wilayah itu dipilih sebagai tempat pemondokan, dengan mempertimbangkan kemudahan akses transportasi bus shalawat dan distribusi katering.

Di samping itu, suasana HUT ke-72 Republik Indonesia yang dengan tema: 72 Tahun Indonesia Kerja Bersama, menjadi nuansa tersendiri. Para jamaah haji di seluruh kloter asal Kab. Bogor yang sedang berada di Tanah Suci, masing-masing menga­dakan doa dan zikir bersama dan pembacaan surat Yasin untuk mensyukuri berbagai nikmat dari Allah SWT.

Secara khusus, sektor 9 wilayah Jarwal Daker Makkah mengadakan upacara secara sederhana detik-detik proklamasi RI ke-72 bersama para jamaah haji dan para petugas gabungan beberapa kloter Maktab 53. Selain itu, para jamaah pun bangga bahwa mereka menjadi tamu Allah pada tahun ini, yang sudah lama ditunggu.

Menteri Agama RI mengatakan, pada sebuah kesempatan bahwa jamaah haji Indonesia dinilai oleh Khadimul Haramain, Raja Salman sebagai jamaah haji yang paling tertib, bahkan dianggap sebagai jamaah yang terbaik di antara jutaan jamaah haji dari seluruh dunia. Tentu, pemerintah Saudi Arabia mempunyai keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi para jamaah haji Indonesia.

Untuk musim haji tahun 1438 H/2017 M ini, telah dan sedang diberangkatkan sejumlah 221 ribu jamaah calon haji ke Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji pada musim haji 1438 Hijriah (sesuai KMA Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penetapan Kuota Haji). Mereka telah ditetapkan sebagai tamu Allah (Dhuyufullah) yang akan menuju Baitullah.

Angka itu meningkat 10 ribu jeaaah dibandingkan tahun 1437 Hijriah atau 2016 M lalu, yang hanya mem­berang­katkan 211 ribu jamaah. Selain penambahan kuota, pelayanan untuk jamaah haji Indonesia juga semakin baik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, baik penempatan pemondokan, pelayanan makan di Madinah dan di Makkah, serta antar-jemput bus untuk pelaksanaan salat lima waktu, dan ibadah lainnya.

Di samping itu, upaya maksimal Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama RI berjuang untuk menambah kuota terus dilakukan untuk mengurangi antrean panjang para calon jamaah haji yang menunggu masa keberangkatan haji bisa sampai belasan tahun.

Alhamdulilah, dalam data lima negara dengan jamaah haji terbanyak tahun 2017, di posisi pertama adalah Arab Saudi yang merupakan tuan rumah dengan total 537.537 kuota, di posisi ke-2 Indonesia dengan 221.000 kuota, di posisi ke-3 ada Pakistan dengan 189.500 kuota, selanjutnya ke-4 India dengan 151.500 kuota serta yang di posisi ke-5 ada Bangladesh dengan total 101.758 kuota jemaah.

Inilah makna nikmat kemerdekaan dari Allah SWT bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat bersatu padu, bahu-membahu untuk jadikan Indonesia sebagai negara bermartabat di kancah dunia internasional. Rakyatnya semakin sejahtera lahir batin, SDM-nya semakin meningkat dan produktif untuk menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-72.(*)