25 radar bogor

Diringkus Berkat GPS

CIBUBUR-Pencuri Honda CBR 150 cc milik Firman Purwantoro sung­guh apes. Pasalnya, di motor tersebut terpasang global positio­ning system (GPS) sehingga perge­rakan motor ke mana pun dapat dipantau secara waktu nyata (real time).

Dua pencuri ini sebelumnya menggasak motor Firman yang terparkir di teras rumahnya, Jalan Gatot Kaca, Kecamatan Jatiasih. Polisi pun mengejar mereka dengan mudah sampai ditemukan di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Selain melacak, beberapa tracker juga dapat memonitor kecepatan kendaraan dan getaran yang diproduksi kendaraan. Beberapa tracker bahkan mempunyai fitur cukup canggih, yakni mematikan kendaraan dari jauh.

Wakil Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Wijonarko menjelaskan, pelaku ditangkap di Desa Ciangsana, Gunungputri. “Posisi tersangka saat itu ada di daerah Ciangsana, sehingga penyidik langsung melakukan pengejaran,” ujarnya kepada wartawan. Saat hendak ditangkap, dua bandit jalanan spesialis pencuri motor itu nyaris melepas tembakan ke arah polisi.

Beruntung, pistol rakitan yang digunakan pelaku HRN (29) dan KDS (19) macet, sehingga polisi lebih dulu menembak kedua tersa­ngka. “Mereka sudah mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke anggota. Untung anggota di lapangan lebih dulu menembaknya dan mengenai betis kiri pelaku,” terangnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jatiasih, AKP Umar Wirda­hadi Kusuma menam­bahkan, keduanya merupakan residivis dengan kasus yang sama. Saat melakukan aksinya, mereka selalu dibekali senjata api rakitan untuk melindungi diri bila ada perlawanan dari korban. “Pengakuannya pistol itu belum digunakan untuk menembak korban, tapi baru sebatas alat menjaga diri,” ujar Umar.

Menurutnya, penyidik menyita berbagai barang bukti berupa dua pucuk senpi beserta 12 butir peluru kaliber 32 mm, lima kunci letter T, satu unit Honda CBR 150 cc dan satu unit Honda Vario 150 cc. “Tersangka telah berkali-kali mencuri sepeda motor di Kota Bekasi dalam kurun beberapa tahun,” terangnya.(kub/dka)