CIBINONG–Study tour yang diselenggarakan SMPN 3 Cibinong, membuat bingung beberapa orang tua siswa. Sebab, surat edaran yang diberikan menggunakan kop dari pihak travel, bukan sekolah.
“Jika penyelenggaraannya sekolah dan biro perjalanan hanyalah mitra, mohon kiranya pihak sekolah yang mengeluarkan surat,” ujar salah satu orang tua siswa.Sehingga, kata dia, seolah yang bertanggung jawab adalah biro perjalanan bukan sekolah. Ia mengatakan, jika surat dikeluarkan pihak sekolah maka sebagai orang tua akan tenang melepas anaknya.
Sebab, pada dasarnya ia mendukung semua kegiatan yang diselenggarakan sekolah selama positif dan yang bertanggung jawab adalah sekolah. “Tapi jika yang menjadi penanggung jawab pihak lain, kami waswas melibatkan anak di kegiatan tersebut,” tuturnya.
Menanggapi masalah tersebut, Ketua Study Wisata SMPN 3 Cibinong, Zaenal Mutakin membenarkan surat edaran dikeluarkan dengan kop dan tanda tangan dari biro perjalanan.
Hal tersebut, karena rangkaian kegiatan ditangani travel, seperti pengoordinasian dengan lokasi-lokasi yang akan dituju. Untuk masalah pembiayaan, pendampingan, dan pengawasan tetap sekolah yang bertanggung jawab.
Menurutnya, kegiatan akan dilakukan Desember ke Yogyakarta dengan biaya sebesar Rp1,2 juta. “Panitia tetap dari sekolah, namun untuk koordinasi ke sana semuanya kami serahkan ke travel. Jadi kami tidak memakan waktu untuk survei,” terangnya.
Menurutnya, penggunaan kop tersebut tidak salah. Namun, agar tidak menjadi kesalahpahaman, ia pun akan melakukan pertemuan dengan orang tua siswa. “Biasanya nanti saat pertengahan semester orang tua kumpul. Itu biasanya dibahas di sana. Itu sekitar September atau Oktober kami sosialisasikan lagi,” pungkasnya.(rp2/c)
