25 radar bogor

Ada Bunga Bangkai di Ciomas

BIKIN HEBOH: Bunga bangkai yang tumbuh di Blok M4 Nomor 3 Perumahan Alam Tirta, kemarin
BIKIN HEBOH: Bunga bangkai yang tumbuh di Blok M4 Nomor 3 Perumahan Alam Tirta, kemarin

CIOMAS–Tanaman langka bunga bangkai yang sedang mekar di Perumahan Alam Tirta, Kecamatan Ciomas, menarik perhatian warga. Selain menjadi ajang edukasi bagi pelajar, warga yang melintas juga berebut untuk melihat dan mengabadikannya.

Berlokasi di Blok M4 Nomor 3, bunga ini tumbuh di depan pagar salah satu rumah yang dikontrakan. Menurut salah satu tetangga rumah tersebut, bunga bangkai awalnya sengaja ditanam penghuni lama, Endang. Setelah tiga tahun, bunga tersebut mekar.

“Namanya Pak Endang, ia sempat ngontrak di sini dua tahun. Tapi setahun lalu sudah keluar,” ujar tetangga di depan kontrakan, Deuis Riani (33) kepada Radar Bogor, kemarin(15/8).

Warga lainnya, Sumarno (43) mengatakan, di wilayah asalnya, Boyolali, Jawa Tengah, tanaman itu umum dikenal. Bahkan, kata dia, bagian umbinya bisa dikonsumsi manusia dan tidak beracun. “Kalau di daerah saya biasa dimakan. Rasanya pulen seperti talas lah ya,” pungkasnya menimpali.

Tanaman ini bernama latin amorphophallus paeonifolius. Selain bentuknya yang unik, juga menjadi media belajar anak dan pihak sekolah di sekitarnya. Meski disebut bunga bangkai, namun berbeda dengan bungai bangkai rafflesia arnoldi atau amorphophallus titanium di Kebun Raya Bogor.

Di sisi bunga ini terlihat seperti batang. Batang ini bercabang-cabang layaknya batang pada daun talas. Bercorak belang putih-hijau, pada bagian atas tangkai juga terdapat daun. Ukurannya hanya sebesar bola basket, bunga ini memiliki umbi di bawahnya.

Biasanya tanaman yang juga dikenal sebagai umbi suweg ini hidup di hutan bawah pohon rindang. Bisa ditemukan juga di pekarangan penduduk. Selain golongan tanaman pangan, juga bisa sebagai tanaman hias.

Selain itu, banyak pula orang dibuat penasaran dengan rupanya. Sebab menyerupai bunga bangkai raksasa, namun versi mininya. Tanaman ini memiliki umbi dengan berat antara 3-5 kilogram. Umbinya sendiri diyakini bisa menurunkan kolesterol. Untuk mengolahnya, cukup direbus atau digoreng.(don/c)