25 radar bogor

Warga Pondokudik Sedekah Bumi

AKRAB: Ratusan warga Desa Pondokudik berbaur untuk makan bersama dalam acara sedekah bumi, akhir pekan lalu.
AKRAB: Ratusan warga Desa Pondokudik berbaur untuk makan bersama dalam acara sedekah
bumi, akhir pekan lalu.

KEMANG-Warga Desa Pondokudik, Kecamatan Kemang, menggelar sedekah bumi yang dipusatkan di Lapangan Irema, pinggir Situ Cikoneng, KM 26, Pondokudik, Minggu (13/8) akhir pekan lalu.KEMANG-Warga Desa Pondokudik, Kecamatan Kemang, menggelar sedekah bumi yang dipusatkan di Lapangan Irema, pinggir Situ Cikoneng, KM 26, Pondokudik, Minggu (13/8) akhir pekan lalu.

Kegiatan sedekah bumi dihadiri 200 orang yang diprakarsai Pesantren Berbasis Masyarakat Al-Ala bekerja sama dengan Paguyuban Laskar Wayang Sejati (Lawas), DKM Nurul Jadid, BPD Desa Pondokudik, RW 03 Pondokudik, Dusun 1 Pondokudik, dan pegiat adat budaya se-Desa Pondokudik.

”Kegiatan ini sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kedamaian di Pondokudik. Sehingga warga bisa bercocok tanam dengan baik dan bisa melakukan berbagai aktivitas usaha dengan nyaman dan kondusif,” ujar Ketua panitia sedekah bumi, Ustaz Ahmad Suhadi.

Pembina Paguyuban Lawas, Babeh Amsar menambahkan, kegiatan sedekah bumi sebagai perpaduan antara pengamalan agama dan wujud kecintaan terhadap negeri. ”Kami harus bersyukur terlahir di Indonesia yang damai dan rukun. Ini semua hasil jerih payah para leluhur kita yang merajut Indonesia dengan mempersatukan perbedaan yang ada. Kita jaga dan rawat negeri ini demi kemaslahatan bersama,” tuturnya.

Sementara, Ketua RW 03 Desa Pondokudik Tajudin mengapresiasi sedekah bumi yang diprakarsai Pesantren Al-Ala tersebut. Sebagai wujud syukur, ia menyumbang tumpeng nasi merah putih untuk menyambut peringatan HUT Ke-72 RI.

Andi Suhendi Cilang, selaku tokoh masyarakat mengungkapkan, tradisi sedekah bumi sudah ada sejak zaman Kerajaan Padjajaran, dan menjadi bagian dari kehidupan warga Pondokudik.

”Sedekah bumi bukanlah ritual kepada bumi, melainkan upacara adat sebagai bentuk syukuran kepada Allah SWT yang telah memberikan manusia makan melalui hasil bumi maupun bentuk usaha apa pun di atas muka bumi,” tegas Andi.

Sedekah bumi diisi dengan tawasul kepada para leluhur Desa Pondokudik, zikir, dan istigatsah memohon pertolongan kepada Allah SWT agar selalu memberikan kedamaian dan menurunkan keberkahan di santero Indonesia. Selain itu, perhelatan budaya tersebut diisi dengan potong tumpeng nasi merah putih dan makan-makan sebagai wujud syukur atas kemerdekaan Indonesia.(*/rur)