25 radar bogor

Melihat Kreasi Mahasiswa IPB yang Lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional

KREATIF: Hasil limbah batang singkong diubah menjadi suvenir yang bernilai jual tinggi.NELVI RADAR BOGOR
KREATIF: Hasil limbah batang singkong diubah menjadi suvenir yang bernilai jual tinggi.NELVI RADAR BOGOR

Kreativitas mahasiswa IPB memang tidak ada matinya. Kali ini datang dari salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) IPB yang berhasil lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-30 yang akan digelar akhir Agustus nanti di Makassar. Tim yang terdiri atas Faiz Ahmad Ghozy, Nuri Septika Witdyawati, Diska Anjelina Sudarta, Luthfi Kartiko, dan Farida Utami Ritonga ini, berhasil mengubah batang singkong menjadi suvenir menarik, dengan memberdayakan warga desa di Bogor.

Laporan: Wilda Wijayanti

Suvenir kreasi dari limbah batang singkong yang dihasilkan para mahasiswa ini dinamakan Cassaboe. Ide tersebut berawal dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan mereka di Wargajaya, Cigudeg Bogor.

“Program Cassaboe ini berupaya memfasilitasi pemuda Wargajaya, untuk menggali potensi dan meningkatkan produktivitasnya. Cassaboe merupakan produk kerajinan yang memanfaatkan limbah batang singkong sehingga bernilai jual tinggi. Melalui Cassaboe, kami menggandeng pemuda-pemuda Wargajaya yang masih menganggur,” ujar Ketua PKM, Faiz Ahmad Ghozy.

Dijelaskannya, pembuatan produk ini bekerja sama dengan pemuda Desa Wargajaya Kecamatan Cigudeg, Bogor, dalam bentuk pelatihan. Sasaran utamanya adalah para pemuda yang belum bekerja. Desa Wargajaya merupakan salah satu desa penghasil ubi kayu yang cukup besar di Kabupaten Bogor, dan tentunya limbah batang singkong yang dihasilkannya sangat berlimpah.

“Dari 7.454 jiwa penduduk, terdapat 2.274 pemuda dengan usia 15–29 tahun atau 30,50 persen dari total penduduk. Sebanyak 15 pemuda telah menjadi kelompok sasaran dari program ini. Limbah batang singkong yang sudah tidak digunakan dapat dimanfaatkan dan dikreasikan menjadi suvenir fungsional dan estetis sehingga meningkatkan nilai tambah produk,” urai Faiz.

Dikatakannya juga, dengan adanya Cassaboe, pemuda Wargajaya turut andil mengurangi limbah di lingkungan masyarakat sekaligus memiliki kegiatan wirausaha yang meningkatkan produktivitas dan pendapatan. “Semangat untuk mencintai budaya dan ikon khas Bogor dan Jawa Barat diterapkan melalui karya-karya inovatif yang dibuat,” pungkasnya.

Faiz menambahkan, kreasi Cassaboe bisa dibeli melalui akun sosial media Instagram @cassaboe, cassaboe.wordpress.com dan e-mail [email protected]. Harga suvenir ini berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp3,5 juta.(*/c)