25 radar bogor

Densus Tangkap Terduga Teroris

SUMEDANG–Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Perumahan Panorama, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjung Sari, Sumedang, Sabtu (12/7).
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah mengamankan terduga teroris. “Telah diamankan inisial DG alias Odong alias Zam Zam,” kata Yusri.

Yusri menambahkan, pihaknya tengah memeriksa Odong secara intensif. Odong disinyalir meru­pakan anggota kelompok radikal Jemaah Anshorut Daulah (JAD). “Jaringan JAD Bandung yang ikut taklim pada 19 Mei 2017 di Assunah sebelum kejadian bom Kampung Melayu,” jelas dia.

Menurut dia, polisi menemukan pakaian militer yang digunakan DG latihan, senjata tajam jenis sangkur, obat herbal dan dokumen jaringan JAD.
Penggeledahan dilakukan personel Densus 88 di rumah bercat putih yang di halamannya terparkir mobil Grand Max bertuliskan ‘Be Happy’.
Proses penggeledahan berla­ngsung ­selama satu jam atau mulai pukul 10.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

“Kami tidak temukan bahan peledak di rumah kontrakan DG. Hanya ada istrri dan kedua orang anaknya,” ujar Yusri di rumah yang dikontrak DG, Perumahan Panorama Jatinangor, Blok B No 41, RT 02 RW 12, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, 18 warga negara Indonesia (WNI) dideportasi pemerintah Turki kemarin (12/8). Densus 88 Antiteror tengah mengidentifikasi 18 WNI tersebut di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Hingga saat ini belum bisa dipastikan mereka merupakan anggota ISIS atau tidak.

Menurut data Imigrasi, 18 WNI tersebut terdiri dari lima lelaki dewasa, sembilan perempuan dan empat anak-anak. Dari 17 WNI itu terdapat satu anak-anak yang diketahui bahwa keluarganya tidak memiliki paspor. Dideportasi dari Turki menggunakan pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-956. Mereka langsung dibawa ke Markas Komando Brimob di Kelapa Dua Depok dengan tiga mobil.

Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imi­grasi, Agung Sampurno mengung­kapkan 18 orang itu sebelumnya ditemukan otoritas keamanan Turki. Mereka diduga akan menyeberang ke Suriah melalui Turki. Setelah diamankan petugas dari Indonesia lantas menjemput dan memulangkan 18 orang itu. ”Mayoritas anak-anak dan perempuan,” ujar Agung.

Perinciannya dari 18 orang itu ada lima laki-laki dewasa, sembilan perempuan, dan empat anak-anak. Mereka tiba pukul 15.30 di Terminal 2D Bandara Soekarno hatta. Sekitar pukul 15.40, anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri menjemput 18 WNI tersebut melalui apron gate D3 Terminal 2D bandara Soekarno Hatta. Sekitar pukul 16.05, mereka pun dibawa ke Mako Brimob dengan tiga mobil Elf warna silver dengan pengawalan ketat polisi. ”Mereka keluar dari Terminal Kargo,” ujar Agung.(jun/idr)