BOGOR–Makin harmonisnya koalisi PDI Perjuangan dengan Golkar di tingkat Jawa Barat, belum dirasakan di Kota Bogor. Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Tauhid J Tagor, berharap dapat menjalin komunikasi dengan seluruh partai. Tak terkecuali dengan PDIP.
“Bukan berarti tidak bisa, ini politik, kita melihat semua kemungkinan dan masih bisa terjadi,” ujar Tagor kepada Radar Bogor, kemarin (10/8).
Apalagi, kata dia, jika melihat dinamika politik Kota Bogor yang terus berkembang, waktu yang masih panjang hingga Januari 2018, tak menutup kemungkinan Golkar-PDIP melakukan koalisi politik jelang pilwalkot.
“Saya rasa enam partai yang pernah saya temui juga cocok, termasuk dengan PDIP, karena sehabis itu saya bertemu dengan partai tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, agenda terdekat tinggal pematangan dan semua sudah siap. “Terutama mesin partai. Nanti, ada relawan juga yang membantu,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menjelaskan, terkait koalisi dengan Golkar dirinya belum dapat memastikan. Sebab, kata dia, suhu politik masih sangat dinamis.
“Tergantung pimpinan, DPP sangat realistis, hasil survei apakah memungkinkan berkoalisi? Jika tidak, kami akan berkoalisi dengan partai lain,” ujar Dadang.
Meski demikian, komunikasi politik juga dilakukan kepada semua partai, baik itu langsung dan tidak langsung. Sedangkan, tahapan penjaringan PDIP sudah masuk di DPD Jawa barat. Pekan ini, akan memasuki di tahapan DPP Partai.
“Nantinya, bebeapa calon akan dipanggil untuk mengikuti tes di DPP. Kota Bogor paling sedikit calonnya, tinggal tiga nama saja, tapi saya belum tahu juga apakah dikerucutkan menjadi satu nama atau beberapa nama. Sabtu ini kepastiannya dipanggil,” tukasnya.(ded/c)
