25 radar bogor

PT Baraya Sebar CCTV di Pasar

KEAMANAN: Karyawan PT Baraya memantau keamanan pasar lewat CCTV, kemarin. Ini dilakukan lantaran ulah PKL yang meresahkan
KEAMANAN: Karyawan PT Baraya memantau keamanan pasar lewat CCTV, kemarin. Ini dilakukan lantaran ulah PKL yang
meresahkan

CITEUREUP–Demi menjaga keamanan Pasar Citeureup, manajemen PT Baraya mema­sang CCTV. Sebanyak 28 alat canggih itu dipasang di setiap sudut Pasar Citeureup I dan II. Pemasangan CCTV ini juga bertujuan untuk memantau aktivitas nakal para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pasar.

Direktur PT Barisan Baraya Hiraya (Baraya), Nurlela Ibrahim Piradita mengaku akan mem­bantu PD Pasar dengan melaku­kan pengamanan pasar. Menu­rutnya, ini dilakukan untuk meng­awasi aksi perusakan fasili­tas pasar yang dilakukan PKL.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi keamanan pasar. Maka­nya, saya ambil sikap dengan memasang CCTV di setiap sudut pasar,” ujarnya kepada Radar Bogor. Menurut­nya, aksi para PKL sudah keterlaluan. Sebab, sejumlah fasilitas seperti pagar, taman, drainase yang awalnya baik, kini sudah pada rusak.

“Mereka (PKL, red) merusak pagar dengan air keras dan tanaman dicabuti. Belum lagi drainase yang dijadikan tempat pembuangan sampah dan dijadikan tempat saluran kotoran,” tuturnya prihatin.

Dengan adanya CCTV, Lela mengaku, dapat melakukan pantauan secara langsung. Selain itu, jika dinilai keterlaluan, aksi para PKL yang melakukan perusakan dapat langsung diproses hukum.

“Selama 24 jam aktivitas di pasar kami pantau. Semua tersimpan di memori komputer. Jadi, kalau ada oknum PKL melakukan tindak pidana perusakan, kami tidak segan melapor ke polisi,” tegasnya.

Sebagai pengelola parkir yang resmi, PT Baraya merasa dirugi­kan dengan menjamurnya PKL di sekitar Pasar Citeureup. “Bukan cuma kami yang dirugi­kan, masyarakat juga dirugikan,” terangnya. Lela juga menya­yangkan ulah PKL yang mencoba menumbuhsuburkan budaya judi di Pasar Citeureup. Jika dibiarkan, penyakit masya­rakat (pekat) itu akan merusak generasi bangsa. “(Perjudian) Ini harus segera ditindak agar tidak menambah generasi muda,” pintanya.

Lebih lanjut dia menerangkan, di area parkir pun tidak jarang ada pengendara yang kehilangan helm. Selain itu, beberapa peda­gang seperti gas dan beras juga sering kehilangan barang daga­ngan­nya. “Jadi, sudah banyak yang dirugikan,” pungkasnya.

Upaya PT Baraya itu mendapat apresiasi dari Camat Citereup, Asep Mulyana. Menurutnya, sistem pemantauan yang dilaku­kan sangat membantu kinerja pemerintah. Khususnya dalam menjadikan pasar sebagai area yang aman dan nyaman untuk berbelanja.

“Jangan sampai karena lemah­nya keamanan di pasar, pasar tradisional kehilangan pengun­jung, dan ujungnya akan kalah dengan pasar modern,” terang­nya. Selain itu, camat mengaku sudah berkoordinasi dengan Polsek Citeureup untuk mem­benahi persoalan pasar. (azi/c)