CIBINONG-Banyaknya warga yang mengeluh karena ditolak saat berobat ke rumah sakit, menjadi perhatian serius dari bakal calon Bupati Bogor, Bayu Syahjohan.
Sebagai kader PDIP, dia mendukung dan berjuang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab.
Menurutnya, kesehatan tak boleh bersifat komersial. Termasuk, dalam hal pendidikan bagi seluruh tenaga kesehatan. “Pendidikan bagi tenaga kesehatan itu tujuannya untuk lebih profesional, bertanggung jawab dan berkualitas,” kata Bayu, Kamis (10/8).
Politisi senior yang pernah dua periode menjadi wakil rakyat itu menambahkan, sangat mendukung kebijakan Jokowi yang mendorong lahirnya industri farmasi dan alat kesehatan nasional, termasuk ketersediaan bahan bakunya.
Dengan begitu, kebutuhan obat-obatan serta alat kesehatan yang aman, terjangkau dan berkualitas akan terpenuhi. Bayu yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor itu, mendukung pemerintah mengevaluasi program dokter layanan primer dan mengeluarkan kebijakan memperkuat perlindungan kesejahteraan bahwa kesehatan sebagai tanggung jawab bersama.
“Peningkatan kesejahteraan, kualitas dan kemampuan tenaga kesehatan, kader kesehatan, termasuk penyuluh kesehatan, menjadi prioritas jika saya terpilih jadi Bupati Bogor pada pilkada serentak 2018,” kata Bayu.
Bayu mengaku akan fokus pada peningkatan sarana dan prasarana kesehatan untuk menciptakan sistem rujukan kesehatan berjenjang mulai dari posyandu, polindes, puskesmas, RSUD hingga RSUP.
“Harus ada alokasi anggaran yang cukup bagi kesehatan. Saya tidak ingin, ada warga Kabupaten Bogor bahkan meninggal karena tidak bisa berobat ke rumah sakit dengan alasan tak punya uang. Pemda harus hadir untuk melayani masyarakat. Saya sudah sangat siap melayani masyarakat, jika terpilih,” tukasnya.(ded/c)
