25 radar bogor

Nikah Gratis Kurang Sosialisasi

Ilustrasi pasangan pengantin selepas menikah
Ilustrasi pasangan pengantin selepas menikah

CIBUNGBULANG–Minimnya sosialisasi kepada masyarakat akan nikah tanpa biaya di KUA, membuat sejumlah calon pengantin kebingungan. Seperti AA (20) dan JA (23), calon pengantin asal Desa Cibungbulang, Kecamatan Cibungbulang. Niat mau menikah gratis di KUA, namun mereka harus kembali ke rumah dan membayar kepada negara Rp600 ribu.

“Saya gak tahu. Saya bersama istri dan keluarga langsung menuju KUA Cibungbulang. Eh, ternya gak bisa karena bukan jam kerja. Terpaksa balik lagi ke rumah dan membayar Rp600 ribu untuk akad nikah,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (9/8).

Pasalnya, kata JA, jika akad dilangsungkan saat jam kerja, mesti menunggu seharian. Hal serupa juga sudah terjadi berkali-kali. Di mana, banyak pasangan pengantin yang memiliki taraf ekonomi rendah ingin menikah secara sah dan gratis di KUA malah gagal.

Menanggapi hal itu, Kepala KUA Cibungbulang, Baday mengatakan, memang banyak yang miskomunikasi. Namun, selama jam kerja tentu bisa dilakukan. “Justru nikah di kantor itu harus jam dan hari kerja. Kalau tidak, ya gak bisa,” tandasnya.(all/c)