25 radar bogor

Minta Pemkot Peduli Koperasi

PEDULI KOPERASI: Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata memberikan bantuan kepada anggota Koperasi Karya Mandiri di gedung Kemuning Gading, kemarin.
PEDULI KOPERASI: Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata memberikan bantuan kepada anggota Koperasi Karya Mandiri di gedung Kemuning Gading, kemarin.

BOGOR–Meski dari awal berdiri hingga sekarang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, bukan halangan bagi Koperasi Karya Mandiri untuk tetap survive. Untuk itu, mereka meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor lebih peduli kepada koperasi di Kota Bogor. Mengingat, banyak koperasi yang mati suri.

Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Karya Mandiri di gedung Kemuning Gading, Ketua Koperasi Karya Mandiri Atty Somaddikarya mengatakan, pada 2017 pihaknya menargetkan untuk program peningkatan kesejahteraan, khususnya anggota dan masyarakat umum, melalui simpan pinjam di Koperasi Karya Mandiri.

“Catatan kami, keanggotaan Koperasi Karya Mandiri terus bertambah. Tahun 2016 kemarin jumlahnya meningkat sebanyak 1.000 orang, dan tahun ini sudah tembus di angka 13.000 orang (perempuan), dengan jumlah aset koperasi senilai Rp5,5 miliar,” jelas Atty kepada awak media, kemarin (9/8).

Ia mengatakan, Koperasi Karya Mandiri sejak awal pembentukan hingga sekarang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat. Untuk itu, dirinya meminta kepada Pemkot Bogor untuk lebih memperhatikan koperasi. Terlebih, menurutnya, lembaga ini merupakan pilar ekonomi kerakyatan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Annas S Rasmana menerangkan, saat ini di Kota Bogor terdata ada sebanyak 800 koperasi. Tapi, yang berkategori aktif hanya ada 300 koperasi. Sedangkan dari 23.706 UKM yang aktif konsisten berbisnis hanya 8.300 UKM.

“Ada sekitar 400 koperasi yang tidak aktif atau sakit dan mengalami kebangkrutan. Upaya penyehatan dari pemerintah terhadap koperasi dan UMKM agar dapat menjalankan bisnisnya kembali melalui program coaching clinic. Nah, yang berhasil atau sukses ini juga diharapkan bisa memberikan sharing pengalaman kepada koperasi sakit dan Bu Atty yang menjadi narasumbernya,” ungkapnya.(rp1/c)