25 radar bogor

Ketika Siswa Berprestasi se-Kota Bogor Kumpul Bersama

PRESTASI: Wali Kota Bogor Bima Arya bersama salah satu siswa berprestasi yakni dalang cilik Bima Arya. Nelvi/radar bogor
PRESTASI: Wali Kota Bogor Bima Arya bersama salah satu siswa berprestasi yakni dalang cilik Bima Arya. Nelvi/radar bogor

Kota Bogor patut berbangga diri dengan capaian prestasi yang diraih para siswa/siswi ini. Pasalnya, para pelajar tersebut telah menorehkan prestasinya baik di tingkat provinsi, nasional hingga internasional. Tak ayal, Wali Kota Bogor Bima Arya mengundang para siswa berprestasi di sepanjang 2017 tersebut ke Balai Kota Bogor, kemarin (9/8).

Laporan: Wilda Wijayanti

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin mengatakan, prestasi yang diraih anak-anak ini berkat hasil kerja sama Disdik Kota Bogor, kepala sekolah, guru serta dibantu juga dengan dukungan orang tua dalam mengembangkan potensi anak-anak. Mereka semua berprestasi di bidangnya masing-masing. Ada yang berprestasi di mata pelajaran, penelitian, bela diri hingga robotik. “Alhamdulillah hasilnya luar biasa, mereka tidak hanya membawa nama Kota Bogor tapi juga Indonesia,” ujarnya.

Ia menuturkan, prestasi siswa-siswi di Kota Bogor sebenarnya sudah tidak diragukan lagi. Tidak hanya mencetak prestasi di Olimpiade Siswa Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), tetapi juga hingga olimpiade di luar negeri. Sudah banyak kegiatan olimpiade internasional yang secara khusus mengundang siswa Kota Bogor untuk mengikuti kejuaraan.

“Pelajar Kota Bogor sudah dilirik prestasinya di kancah olimpiade internasional. Mulai dari Malaysia, Singapura, Beijing, Australia, yang artinya anak-anak kita sudah diperhitungkan,” terangnya.

Fahrudin menambahkan, pertemuan dengan Wali Kota Bogor ini pun sebagai upaya untuk memberikan motivasi, semangat, dan sekaligus ucapan terima kasih kepada mereka sebagai generasi penerus. Lewat prestasi ini juga, anak-anak sudah dapat menemukan dan mengembangkan potensi diri di masa depan.

“Ke depan mereka-mereka yang berprestasi ini dikumpulkan dalam sebuah komunitas yang tentunya sudah menjadi database di Disdik. Sehingga jika ada olimpiade atau kejuaraan, Disdik sudah tahu siapa-siapa anak yang bisa bertanding,” imbuhnya.

Bima Arya mengaku bangga dengan prestasi yang diraih para pelajar ini. Meski begitu, Bima mengingatkan jika prestasi, penghargaan, medali, sertifikat, ijazah dan popularitas itu sebenarnya bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk memberikan manfaat kepada orang lain dan lingkungan.

“Saya ingin mendengar, melihat suatu saat kalian menjadi seseorang yang bermanfaat. Jangan lupa juga bahwa tidak ada orang yang sukses tanpa doa dari orang tua, dan tidak ada jalan pintas menuju puncak. Hadapi semua persoalan agar menjadi generasi yang matang,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu siswa berprestasi yakni dalang cilik Bima Arya menuturkan rasa senangnya karena mendapatkan medali langsung dari Wali Kota Bogor. Siswa kelas IX SMP Negeri 20 ini menjadi juara satu tingkat nasional dalam Festival Dalang Cilik di Jakarta beberapa waktu lalu.

Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengaku, sudah belajar menjadi dalang sejak usianya tiga tahun yang langsung diajari ayahnya. Mengingat, dalang menjadi profesi turun-temurun dari keluarganya. “Kakek saya juga dalang. Saya inginnya bisa jadi maestro di bidang seni Jawa Barat,” ujarnya.(*/c)