25 radar bogor

649.578 Kendaraan Tunggak Pajak

ANTRE: Warga dari berbagai daerah rela berdesakan agar tak telat membayar pajak kendaraan di Samsat, kemarin.
ANTRE: Warga dari berbagai daerah rela berdesakan agar tak telat membayar pajak kendaraan di Samsat, kemarin.

CIBINONG–Berbagai program digeber untuk meningkatkan pendapatan daerah. Terlebih, Kabupaten Bogor memiliki ba­nyak potensi terutama dari pa­­jak kendaraan bermotor.

“Tunggakan pajak yang belum terealisasi dari kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) hingga Juli kemarin, di angka 649.578 kendaraan bermotor. Roda empat 34 ribu sedangkan sisanya roda dua hampir 615 ribu,” ujar Kepala Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bogor, Ateng Kusnandar kepada Radar Bogor, kemarin (9/8).

Ia mengatakan, hingga saat ini penghasilan pajak anggaran m­asih 63 persen. Sehingga, ditar­getkan pada triwulan ketiga ini naik menjadi 75 persen.
“Jadi sekitar 12 persen lagi un­tuk di akhir September. Namun, untuk bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) cukup tinggi sudah hampir 86 per­sen,” kata pria yang sebelum­nya menjabat kepala cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah Banjar ini.

Untuk pajak kendaraan ber­motor (PKB), kata dia, berada di angka sekitar Rp500 miliar dari kendaraan roda dua dan empat. Namun, mayoritas di kendaraan roda dua. Sehingga, ditar­getkan bisa mencapai 100,4 persen. “Mudah-mudahan seper­ti tahun lalu, hampir 100,4 persen dari 34 cabang untuk PKB,” harapnya.
Ateng juga berencana me­nambah outlet pajak, terutama di wilayah bagian Barat. Se­hingga, wajib pajak (WP) tidak terfokus lagi untuk melakukan pembayaran di kantor Samsat Cibinong.

“Untuk angka KTMDU juga mudah-mudahan bisa berkurang dengan outlet-outlet layanan PKB ini,” tukasnya.

Bupati Bogor, Nurhayanti me­nga­takan, dana bagi hasil pajak dari Pemprov Jawa Barat mem­berikan kontribusi rata-rata per tahun sebesar 6,9 persen terha­dap pendapatan daerah atau 59,8 persen terhadap lain-lain.

Selain itu, target dana bagi hasil pajak dari Provinsi Jawa Ba­rat selama kurun waktu lima tahun mengalami peningkatan sebe­sar 60,68 persen atau sebe­sar 12,14 persen setiap tahun. “Realisasi pencapaian target setiap tahunnya rata-rata men­capai 102,46 persen,” pungkasnya.(rp2/c)

ANTRE: Warga dari berbagai daerah rela berdesakan agar tak telat membayar pajak kendaraan di Samsat, kemarin.