25 radar bogor

Siswa Divaksin Campak Rubella

Azis/Radar Bogor/c KESEHATAN: Salah seorang pelajar SDN Sukamakmur 03 mendapatkan vaksin campak rubella dari petugas UPT Puskesmas Sukamakmur, kemarin.
Azis/Radar Bogor/c
KESEHATAN: Salah seorang pelajar SDN Sukamakmur 03 mendapatkan vaksin campak rubella dari petugas UPT Puskesmas Sukamakmur, kemarin.

SUKAMAKMUR–Puluhan siswa disuntik vaksin dalam agenda pencanangan vaksin campak rubella atau measles rubella (MR) di SDN 03 Sukamakmur, kemarin. Kegiatan yang melibatkan jajaran Muspika Sukamakmur itu, ditujukan untuk memberikan kekebalan pada anak agar tidak terserang virus tersebut.

Kepala UPT Puskesmas Sukamakmur, Tavip Trijdno menerangkan, imunisasi MR menghindarkan anak-anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun dari dampak negatif akibat virus campak dan rubella.

Meski sempat terhambat dengan isu keharaman vaksin itu, kini program bisa terus berjalan dengan lancar. “Kami mau tunjukkan bahwa puskesmas telah bersumbangsih mendukung komitmen Indonesia untuk mengeliminasi penyakit campak dan rubella 2020,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (8/8).

Menurut dia, imunisasi merupakan cara paling efektif memutus mata rantai penularan penyakit campak. Ini juga sebagai upaya meningkatkan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya kecacatan dan kematian akibat penyakit campak dan rubella.

Makanya, kampanye pemberantasan campak rubella harus terus digencarkan guna melindungi masyarakat Sukamakmur. “Semaksimal mungkin akan kami lakukan. Dengan pemberian vaksin yang merata, saya yakin dapat mencegah korban campak lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Camat Sukamakmur Zaenal Ashari menerangkan, pihaknya dituntut mendukung dan membantu perjalanan program tersebut. Ini juga sebagai bentuk realisasi instruksi Bupati Bogor, Nurhayanti terkait kampanye imunisasi MR tingkat Kabupaten Bogor.

“Saya yakin program ini akan berjalan baik. Sebab, isu keharaman vaksin sudah terklarifikasi,” tuturnya. Sebelumnya, kata dia, program ini mendapatkan tantangan cukup serius.

Terutama berkaitan dengan adanya isu keharaman vaksin yang digunakan dalam program imunisasi serta berbagai kabar negatif lain tentang dampak imunisasi.
“MUI sudah mempertegas kalau vaksin ini diperbolehkan. Karena dampak positifnya atau manfaatnya lebih besar dari mudharatnya,” tukasnya.

Makanya, mereka minta agar program ini terus berjalan. Dan, mengimbau warga agar membawa anak balita ke Pos MR terdekat untuk mendapatkan imunisasi campak rubella. Program ini akan berjalan hingga September 2017 secara gratis, sehingga target sasaran kampanye MR 95 lebih akan tercapai.(azi/c)

KESEHATAN: Salah seorang pelajar SDN Sukamakmur 03 mendapatkan vaksin campak rubella dari petugas UPT Puskesmas Sukamakmur, kemarin. Azis/Radar Bogor/c